Logo

Pemkot Blitar Usulkan Pembangunan Satu Rusunawa Baru

Reporter:,Editor:

Rabu, 06 November 2019 00:30 UTC

Pemkot Blitar Usulkan Pembangunan Satu Rusunawa Baru

RUSUNAWA. Lokasi Rusunawa di Kelurahan Turi kota Blitar saat ini yang telah penuh oleh penghuni. Foto: Yosibio

JATIMNET.COM, Blitar – Pemerintah Kota Blitar mengusulkan pembangunan satu rumah susun sederhana sewa (Rusunawa), kepada pemerintah pusat. Hal ini dilakukan lantaran tiga twin blok Rusunawa yang sudah tersedia, kondisinya penuh. 

Ketiga twin blok Rusunawa di Kota Blitar dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai 2012-2015 lalu.

Kini, sejumlah warga di kota berjuluk Bumi Bung Karno ini masih mengantre, agar bisa menempati hunian di Rusunawa.

BACA JUGA: Kenaikan Tarif Sewa Rusunawa Mojokerto Sudah Final

"Kami mengusulkan penambahan Rusunawa ke pemerintah pusat tahun ini. Mudah-mudahan usulan kami disetujui," kata Kepala Dinas Perumahan Rakyat Kota Blitar, Erna Santi, saat dikonfirmasi wartawan di kantornya, Selasa 5 November 2019.

Saat ini, kondisi tiga twin blok Rusunawa sudah penuh. Ada sekitar 12 kepala keluarga mengantre, agar bisa menempati Rusunawa yang pembangunan awalnya sempat menuai pro dan kontra.

"Minat warga ingin tinggal di Rusunawa masih tinggi. Untuk itu kami mengusulkan penambahan pembangunan Rusunawa," imbuh Erna. Tiap twin blok Rusunawa terdiri atas lima lantai dengan jumlah kamar sebanyak 98 unit.

BACA JUGA: Risma Tawarkan Rusunawa untuk Korban Kebakaran Aspol Tandes 

Pemkot Blitar hanya menyediakan lahan untuk pembangunan Rusunawa ini. Lokasi pembangunan Rusunawa direncanakan berada di Kelurahan Turi, Kecamatan Sukorejo, Kota Blitar.

Lokasi itu berada di tempat yang sama, dengan dua Rusunawa yang telah penuh.

Tetapi, Erna berharap warga yang tinggal di Rusunawa ke depan tetap berusaha memiliki hunian sendiri. Warga yang tinggal di Rusunawa sifatnya hanya sementara sebelum memiliki hunian sendiri yang permanen.

BACA JUGA: Pekerja Proyek Rusunawa Utang Puluhan Juta, Pemilik Warung Gelar Demo 

"Rusunawa ini memang untuk masyarakat berpenghasilan rendah. Sifatnya hanya sementara. Kami berharap masyarakat berpenghasilan rendah tetap bisa memiliki hunian sendiri," kata Erna memungkasi konfirmasi.

Tarif sewa Rusunawa menggunakan tarif sosial. Tarif sewa hunian di lantai dua sebesar Rp 150 ribu per bulan. Tarif sewa di lantai tiga Rp 125 ribu per bulan. Tarif sewa hunian di lantai empat Rp 100 ribu per bulan. Sedangkan tarif sewa di lantai lima Rp 75 ribu per bulan.