Logo

Pemkab Situbondo dan OJK Luncurkan Sigembul, 2.290 Siswa Buka Tabungan

Reporter:,Editor:

Jumat, 26 August 2022 10:00 UTC

Pemkab Situbondo dan OJK Luncurkan Sigembul, 2.290 Siswa Buka Tabungan

GEMAR MENABUNG. Bupati Situbondo Karna Suswandi menyalami siswa yang sedang mengikuti program Sigembul, Jumat, 26 Agustus 2022. Foto: Hozaini

JATIMNET.COM, Situbondo – Pemkab Situbondo bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Jember mengukuhkan Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) dan peluncuran Sigembul (Siswa Gemar Menabung Berkelanjutan) di pelataran Pendapa Aryo Situbondo, Jumat sore, 26 Agustus 2022. 

Peluncuran program Sigembul diserbu ribuan siswa Sekolah Dasar (SD) maupun siswa SLTP/sederajat.  Pada hari pertama, OJK mencatat ada 2.290 siswa membuka buku rekening tabungan baru melalui berbagai perbankan dengan jumlah tabungan mencapai Rp23.078.000. 

“Program Sigembul ini untuk membiasakan para siswa menabung kerjasama perbankan dengan Dinas Pendidikan dan Kementerian Agama Situbondo. Kalau gerakan ini terus berkelanjutan, maka uang di perbankan akan besar dan akses keuangan  bagi masyarakat akan semakin mudah,” kata Bupati Situbondo Karna Suswandi. 

Menurut Karna, terbentuknya TPAKD di Kabupaten Situbondo diharapkan bisa mendorong kemudahan bagi masyarakat mengakses keuangan di perbankan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Ia meminta agar pihak perbankan lebih banyak menggelontorkan KUR di Kabupaten Situbondo agar pelaku UMKM tumbuh dan berkembang. 

BACA JUGA: Ini Tips Mengatur Keuangan agar tidak Boros

“Tentu semuanya ini harus berdampak terhadap penurunan angka kemiskinan. Semakin perekonomian masyarakat tumbuh, maka masyarakat akan semakin sejahtera,” tuturnya. 

Sementara itu, Kepala OJK wilayah Jember Hardi Rofiq Nasution menyampaikan bahwa pembentukan TPAKD bertujuan mendorong ketersediaan akses keuangan kepada masyarakat luas dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi daerah maupun nasional akibat pandemic Covid-19. 

“Fungsi lainnya sebagai forum koordinasi antar instansi dan pemangku kepentingan. Diharapkan dapat berperan efektif memberikan berbagai terobosan agar potensi ekonomi daerah dapat dikembangkan melalui penggunaan produk dan layanan jasa keuangan,” ujarnya. 

Hal itu sejalan dengan target Presiden RI Joko Widodo untuk mensukseskan pencapaian target Indeks Inklusi Keuangan tahun 2024 sebesar 90 persen dan mempertimbangkan hasil survei OJK di tahun 2019 bahwa tingkat inklusi keuangan penduduk berusia 15-17 tahun memiliki indeks sebesar 58 persen. 

BACA JUGA: Belum Gajian Uang Habis Duluan, Hindari dengan Cara Ini

“Maka menjadi fokus forum komunikasi TPAKD Kabupaten Situbondo untuk meningkatkan inklusi keuangan di kalangan pelajar SD dan SMP melalui program Sigembul, yaitu satu rekening satu pelajar,” katanya. 

Untuk mengoptimalkan akses keuangan bagi pelaku UMKM, pihaknya akan terus melakukan pendampingan peningkatan mutu UMKM melalui sistem perizinan maupun kemasan produk. OJK akan melibatkan tim ahli untuk melakukan pendampingan UMKM di Kabupaten Situbondo. 

“Tadi Pak Bupati menyampaikan agar dioptimalkan KUR kepada pelaku UMKM. Itu akan kami lakukan melalui pendampingan peningkatan kualitas pelaku UMKM agar mudah mengakses keuangan. Kalau UMKM-nya sudah besar akan mudah dapat pinjaman uang meski tanpa agunan,” katanya.