Kamis, 30 January 2025 07:20 UTC
RAKOR. Rapat Koordinasi Penyusunan Program 100 Desa Wisata dan 100 Event, Kamis, 30 Januari 2025. Foto: Diskominfo Kab. Probolinggo
JATIMNET.COM, Probolinggo – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo menggelar rapat koordinasi (rakor) penyusunan program 100 desa wisata dan 100 event wisata.
Rakor digelar di Ruang Pertemuan Jabung 3, Kantor Bupati Probolinggo, Kamis, 30 Januari 2025, dipimpin Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Probolinggo Juwono Prasetijo Utomo.
Program ini bagian visi Bupati dan Wakil Bupati Probolinggo terpilih, Muhammad Haris dan Ra Fahmi AHZ, melalui 22 program unggulan yang dikenal dengan sebutan SAE (Sejahtera, Amanah, Religius dan Eksis Berdaya Saing).
Salah satu program unggulan tersebut adalah SAE Wisata yang mencakup pengembangan 100 desa wisata, 100 event wisata, dan pembentukan unit kesehatan wisata.
BACA: Disporapar Probolinggo Intensif Lakukan Pencegahan Kebocoran Tiket Wisata Bromo
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Probolinggo Juwono Prasetijo Utomo menjelaskan tujuan program tersebut mendorong peningkatan ekonomi lokal, membuka lapangan pekerjaan baru, dan memberikan sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat.
Selain itu, program ini juga bertujuan memperkenalkan wisata berbasis alam dan kehidupan pedesaan, serta meningkatkan kualitas infrastruktur desa.
“Desa wisata adalah desa dengan potensi dan daya tarik khusus, baik dari segi alam, budaya, maupun tradisi," ujar Juwono.
Program ini diharapkan dapat memberi dampak positif terhadap ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Probolinggo
Juwono menekankan pentingnya peran Camat dalam mendorong desa-desa di wilayahnya untuk berpartisipasi dalam mengisi kuesioner self-assessment yang disediakan.
Kuesioner bertujuan menggali potensi desa wisata yang akan dikurasi untuk menentukan 100 desa yang akan ditetapkan sebagai desa wisata oleh Bupati.
BACA: Hadiri Eksotika Bromo, Sandiaga Uno Bacakan Memori Bromo
Selain pengembangan desa wisata, Kabupaten Probolinggo juga mempersiapkan 100 event wisata yang diharapkan dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal, nasional, dan internasional.
Event wisata bisa berupa festival budaya, pameran produk unggulan, kuliner, dan berbagai kegiatan kreatif yang mendukung pengembangan pariwisata daerah.
Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo Heri Mulyadi mengungkapkan pengembangan desa wisata sejalan dengan konsep ekonomi kreatif yang mengandalkan kreativitas dan teknologi.
"Lewat desa wisata ini, diharapkan tidak hanya menjadi destinasi alam atau budaya, tetapi juga pusat ekonomi kreatif yang melibatkan masyarakat lokal dalam berbagai kegiatan produktif," katanya.