JATIMNET.COM, Probolinggo – Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Probolinggo terus mengambil langkah strategis untuk mencegah kebocoran tiket di kawasan wisata Bromo.

Selama empat hari terakhir, Disporapar melakukan penataan dan penertiban di loket pintu masuk Bromo terutama di Kabupaten Probolinggo.  

Langkah ini diambil sebagai respons dengan meningkatnya volume kendaraan selama libur panjang yang berpotensi menimbulkan kebocoran tiket dan kerugian pengelolaan kawasan wisata.  

BACA: Akses ke Bromo Dibatasi karena Ritual Wulan Kapitu Suku Tengger, Catat Tanggalnya

Kepala Disporapar Kabupaten Probolinggo Heri Mulyadi mengungkapkan beberapa angkutan jasa wisata sering membeli tiket setelah kegiatan wisata selesai. Sehingga harus dihentikan demi memastikan pengelolaan yang lebih transparan.  

"Tata kelola ini yang ingin kami perbaiki agar kebocoran tiket dapat dicegah," kata Heri, Senin, 27 Januari 2025.  

Untuk memperkuat upaya ini, Disporapar menggandeng berbagai pihak, termasuk tokoh masyarakat Tengger, Forkopimka Sukapura, dan perangkat desa Ngadisari, Sukapura.

BACA: Hadiri Eksotika Bromo, Sandiaga Uno Bacakan Memori Bromo

Sebagai informasi, memasuki libur panjang, tercatat jumlah kunjungan wisatawan mencapai 2.500 orang. Heri mengapresiasi pelaku wisata yang telah mendukung regulasi dan mengimbau semua pihak untuk terus bekerja sama meningkatkan kualitas pengelolaan kawasan.  

"Apa yang kurang baik akan kami benahi. Dukungan semua pihak sangat penting agar kawasan ini menjadi objek wisata yang nyaman dan aman," katanya.