Selasa, 07 October 2025 10:37 UTC
Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra saat diwawancarai, Selasa, 7 Oktober 2025. Foto: Hasan
JATIMNET.COM, Mojokerto - Bupati Mojokerto Muhammad Al Barra, atau yang akrab disapa Gus Barra, bergerak cepat menindaklanjuti insiden ambruknya bangunan pondok pesantren di Sidoarjo.
Sebagai langkah antisipatif, Pemerintah Kabupaten Mojokerto menurunkan tim khusus untuk memeriksa kondisi fisik bangunan di ratusan pondok pesantren yang tersebar di wilayah setempat.
"Kemarin saya sudah sampaikan kepada kepala Kemenag Kabupaten Mojokerto. Jadi pesantren yang terdaftar di Emis kurang lebih ada 100 sampai 200 pesantren," ungkapnya, Selasa sore 7 Oktober 2025.
BACA: BPR Majatama Disetujui Jadi Perseroda, Fraksi PKB Tekankan Profesionalisme dan Transparansi
Ia menjelaskan, pemeriksaan akan difokuskan terlebih dahulu pada pesantren yang menampung santri dalam jumlah besar. Tujuannya agar aspek keselamatan dan keamanan para santri dapat lebih terjamin.
"Itu akan kita kerjasamakan dengan PUPR terkait konstruksi dan kekuatan bangunannya, apakah layak atau tidak," tambah Gus Barra.
Menurutnya, langkah cepat ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah dalam memastikan keselamatan para santri serta menjaga keberlanjutan kegiatan pendidikan di lingkungan pesantren.
BACA: Gus Bupati Serahkan Penghargaan Perusahaan Tertib Ukur kepada PT Calvary Abadi
“Tim khusus segera dibuatkan oleh Pak Sekda untuk mengecek kondisi bangunan-bangunan di pesantren. Kalau ditemukan ada ketidaklayakan, kita sarankan agar tidak dipakai. Kalau memungkinkan, kita akan berikan bantuan dana hibah, tentu disesuaikan dengan kemampuan APBD tahun ini,” jelasnya
Proses pemeriksaan tersebut akan dimulai segera setelah surat keputusan (SK) pembentukan tim diterbitkan.
"Ya mulai hari ini tim akan bergerak," pungkasnya.