Logo

Pemkab Mojokerto Bagi Sembako CSR ke Pelaku Usaha dan PKL Wisata

Reporter:,Editor:

Jumat, 06 August 2021 23:40 UTC

Pemkab Mojokerto Bagi Sembako CSR ke Pelaku Usaha dan PKL Wisata

BANTUAN CSR. Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyalurkan sembako bantuan CSR kepada ratusan pelaku usaha pariwisata dan PKL di Balai Desa Claket, Kec. Pacet, Kab. Mojokerto secara drive thru. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Untuk menghindari kerumunan, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati menyalurkan bantuan tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibilty (CSR) kepada ratusan pelaku usaha sektor pariwisata dan Pedagang Kaki Lima (PKL) di Balai Desa Claket, Kecamatan Pacet, secara drive thru atau langsung melintas dengan kendaraan penerima.

Ikfina menyerahkan bantuan berisi sembako itu ke sejumlah pelaku usaha di kawasan Wisata Padusan Air Panas, Jumat, 6 Agustus 2021.

Paket sembako yang berisikan mi instan lima bungkus, minyak goreng 2 liter, beras 5 kilogram ini dibagikan untuk 291 warga.

"Hal ini setidaknya menjadi pelipur lara. Walaupun penghasilan mereka selama satu bulan ini tidak ada. Lalu berdampak kepada masyarakat yang berjualan di area itu ataupun yang biasanya menjaga parkir dan cuci mobil yang ada di situ," ucapnya.

BACA JUGA: Polres Mojokerto Berikan Bansos untuk Budayawan hingga Perajin Majapahit

Ikfina menjelaskan pihaknya berupaya semaksimal menurunkan angka penularan Covid-19 agar bisa mencapai kelonggaran bagi kawasan wisata ketika berada di PPKM Level 2.

Dirinya berharap seluruh lapisan masyarakat bisa bersama-sama pemerintah melaksanakan penerapan Testing, Tracing, dan Treatment (3T) dan Memakai masker, Mencuci tangan, dan Menjaga jarak (3M) secara terus menerus.

"Memang kami harus memikirkan strategi bagaimana wisata tetap buka meskipun pandemi. Bagaimanapun pandemi Covid-19 ini jadi tanggung jawab kita semuanya untuk menurunkan angka penularan, utamanya tempat keramaian menjadi faktor risiko yang tinggi terhadap penularan," katanya.

Terpisah, Kepala Dinas Pemuda, Olah Raga, Kebudayaan, dan Pariwisata Kabupaten Mojokerto Amat Susilo menambahkan pengajuan awal ada 400 pelaku usaha di kawasan wisata Pacet dan Trawas.

Namun, menyusul dilakukannya identifikasi, pihaknya bersama Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto yang saat ini berhak mendapatkan bantuan sosial sebanyak 291 orang.

"Untuk Padusan, Pacet, sekitar 70 orang. Sisanya di kawasan Trawas, rencananya besok (Sabtu, 7 Agustus 2021) akan dibagikan bansos serupa," kata Amat.

Dirinya juga menyebutkan ratusan pelaku usaha yang sudah teridetifikasi akan mendapatkan bantuan uang tunai dalam program BST. Hanya saja, masih dalam koordinasi pengajuan ke Dinsos Kabupaten Mojokerto.

BACA JUGA: TNI-Polri Gelontor 10 Ton Beras dan 20 Ribu Masker ke Warga Terdampak Covid-19 di Mojokerto

"Mereka yang dapat bansos CSR ini memang akan diajukan juga dapat BST. Kita masih koordinasikan dengan Dinsos, semoga segera di-aprrove (diterima)," katanya.

Salah satu warga yang berjualan gorengan dan kopi di kawasan Wisata Padusan Air Panas, Putri, mengakui sedikit terbantu dengan bansos sembako. Sebab, dirinya yang tengah hamil tujuh bulan menggantungkan hidup dari berjualan.

Sejak PPKM diberlakukan 3 Juli 2021, otomatis pendapatan keluarganya terhenti total dan hanya mengandalkan pendapatan bulanan suaminya yang menjadi buruh pabrik.

"Alhamdulillah sedikit terbantu, sejak PPKM belum pernah dapat bantuan. Baru kali ini, tapi kami berharap mudah-mudahan segera buka kembali. Soalnya makan sehari-hari dari jualan," katanya.