Logo

Polres Mojokerto Berikan Bansos untuk Budayawan hingga Perajin Majapahit  

Reporter:,Editor:

Jumat, 30 July 2021 08:20 UTC

Polres Mojokerto Berikan Bansos untuk Budayawan hingga Perajin Majapahit  

BANSOS. Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander saat memberikan bantuan sosial untuk budayawan, perajin, seniman, dan sastrawan di Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Jumat, 30 Juli 2021. Foto: Karina Norhadini

JATIMNET.COM, Mojokerto – Puluhan warga dari kalangan budayawan, perajin, seniman, dan sastrawan di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto, menerima bantuan sosial (bansos) dari kepolisian.

Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander didampingi pejabat utama (PJU) Polres Mojokerto turun langsung untuk memastikan bantuan sosial sampai ke tangan para budayawan, perajin, dan seniman yang ada di Bumi Majapahit, Jumat, 30 Juli 2021.

"Pasalnya, banyak dari mereka yang ada di Kecamatan Trowulan merasakan dampak pandemi Covid-19 yang telah terjadi hampir dua tahun ini. Berkurangnya pendapatan dari hasil menjual hasil kerajinan berdampak pada perekonomian keluarga para perajin dan pelaku seni di sini," kata Dony.

BACA JUGA: TNI-Polri Gelontor 10 Ton Beras dan 20 Ribu Masker ke Warga Terdampak Covid-19 di Mojokerto

Dony menjelaskan bantuan sosial kali ini memang dikhususkan ke budayawan, sastrawan, dan juga para pelukis yang ada di Kabupaten Mojokerto yang juga berdampak dengan situasi pandemi Corona.

"Disalurkanlah bantuan sosial berupa sembako dan beberapa kilogram beras dari pemerintah kepada kami, dari Polri dan TNI. Maksud dan tujuannya adalah kita memberikan bantuan ini untuk meringankan beban para saudara-saudara kita dan juga para sastrawan, budayawan yang ada," katanya.

Menurutnya, kegiatan ini juga dilaksanakan untuk menyemangati dalam rangka untuk menyongsong hari kemerdekaan RI dengan semangat kebangsaan Indonesia.

BACA JUGA: Sidak Bulog, Walkot Mojokerto Temukan Kutu di Kemasan Beras Medium PPKM

Untuk itu, menurut Dony, kegiatan ini menjadikan kekuatan bersama-sama dalam semangat menghidupi dan juga untuk menghadapi situasi pandemi dengan semangat kegotongroyongan.

"Dan juga pantang menyerah untuk bisa mematuhi protokol kesehatan dan juga bisa mematuhi PPKM level 4 ini," ujarnya.