Kamis, 26 March 2020 07:43 UTC
CEGAH CORONA. Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto bersama jajaran Forkopimda Kabupaten Madiun menyemprotkan disinfektan di badan bus yang masuk terminal Caruban Kamis 26 Maret 2020.Foto: ND Nugroho.
JATIMNET.COM, Madiun – Jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Madiun dan organisasi perangkat daerah setempat menyemprotkan disinfektan di empat lokasi di kawasan Caruban, Kamis 26 Maret 2020.
Empat lokasi itu merupakan fasilitas publik, yang meliputi terminal bus, taman kota, pasar burung, dan posko gugus percepatan penanganan covid-19. “Lokasinya menjadi tempat berkumpulnya banyak orang,” kata Wakil Bupati Madiun Hari Wuryanto di sela penyemprotan disinfektan.
Tempat berkumpulnya banyak orang memang menjadi target (penyemprotan). Sebab, dimungkinkan menjadi titik penyebaran virus yang juga disebut virus SARS-Cov-2 itu. Dengan demikian, kegiatan itu diharapkan mampu memutus mata rantai penularan virus yang tengah menjadi wabah global.
BACA JUGA: Dampak Corona, Empat Kereta Tak Masuk Jakarta
Di Kabupaten Madiun, Hari mengungkapkan belum tercatat warga yang positif terjangkit virus itu. Namun, berdasarkan pembaharuan data dari Dinas Kesehatan setempat hingga Kamis pagi, terdapat dua orang berstatus pasien dalam pengawasan (PDP).
Mereka tengah dirawat di RSUD dr Soedono, Kota Madiun. Rumah sakit itu menjadi salah satu yang ditunjuk Kementerian Kesehatan untuk menangani pasien dengan gejala terserang virus corona. Adapun tanda-tandanya, meliputi flu dan demam.
BACA JUGA: Gedung Baru RSUD Dolopo Madiun Bisa Tampung 100 Pasien Covid-19
Sedangkan warga yang tercatat sebagai orang dalam pemantauan (PDP) mencapai 30 orang, dan tersebar di 15 kecamatan. Wabup berharap daerahnya tidak ada yang positif terinfeksi covid-19. Jumlah ODP maupun PDP juga diharapkan segera berkurang.
Untuk itu, pemerintah desa diminta melaksanakan penyemprotan disinfektan mandiri secara massal. Dalam kegiatan pencegahan penularan virus corona, Hari menyatakan dapat menggunakan uang melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes).
“Ini sesuai instruksi Presiden Joko Widodo, karena upaya mencegah (virus corona) harus dilakukan bersama-sama,” ujar Hari.