Kamis, 30 September 2021 06:00 UTC
Bupati Jember, Hendy Siswanto bersama Wabup Jember, MB Firjaun Barlaman saat menggelar konpers di Pendopo pada Kamis 30 September 2021. Foto: Faizin.
JATIMNET.COM, Jember – Hingga 29 September 2021 ini, baru 707.700 ribu warga Jember yang sudah mendapatkan vaksin. Jumlah itu mencapai 35,39 persen dari total warga Jember yang mencapai hampir 2,4 juta orang.
Warga yang sudah divaksin terdiri dari 484.267 orang untuk dosis pertama (24,22 persen); 217.769 orang yang sudah mendapatkan dosis kedua (10,89 persen) dan 5.664 orang yang sudah mendapatkan dosis ketiga. Warga yang sudah mendapatkan dossi ketiga atau booster ini merupakan tenaga kesehatan.
Dengan kata lain, 80,10 persen nakes di Jember sudah mendapatkan vaksin dosis ketiga. Untuk mencapai kekebalan imunitas (herd imunity), Pemkab Jember menargetkan vaksinasi terhadap sektiar 80 persen warganya, atau mencapai 1.999.696 orang.
Sebagai langkah awal, Pemkab Jember akan fokus pada mereka yang sama sekali belum pernah mendapatkan vaksin. Jumlahnya mencapai 1.515.429 orang.
Baca Juga: Genjot Vaksinasi, Peserta di Desa ini Dapat Hadiah Kambing
“Kita mengejar target pertama, untuk warga yang belum pernah divaksin sama sekali atau vaksin dosis pertama. Target kita adalah bisa mencapai 50 persen. Dengan capaian sekarang, berarti masih kurang 25,78 persen warga yang harus divaksin dosis pertama, atau mencapai 515.581 orang,” tutur Hendy Siswanto, bupati Jember saat menggelar konferensi pers terkait target vaksin dosis pertama pada Kamis 30 September 2021.
Pemkab Jember mematok target besar. Yakni bisa menggelar vaksinasi sebanayk 128.896 orang per hari, mulai 4 Oktober 2021 mendatang. Target itu akan dipecah ke 86 fasilitas kesehatan yang tersebar di seluruh Jember. “Jadi setiap faskes, ditarget bisa menggelar vaksinasi sebanyak 1.499 orang per hari,” jelas Hendy.
Pemkab Jember juga kembali mengingatkan warga untuk tidak kendor dalam menjalankan aturan protokol kesehatan. “Karena sekarang ini kan kita masuk PPKM level 1, sehingga warga bisa lebih longgar menjalankan aktivitas ekonomi. Kita berharap ini bisa terjaga bersama-sama, jangan sampai turun,” tutur Hendy yang juga penyintas Covid-19 ini.
Status Jember yang berada di PPKM Level 1 ini sudah berjalan selama hampir 3 minggu. Meski aktivitas ekonomi sudah mulai longgar, aparat masih tetap diminta siaga menegakkan prokes. “Teman-teman TNI/Polri tetap siaga menjalankan penegakan prokes seperti saat PPKM level 3. Tempat Isoter (Isolasi Terpadu) juga tetap kita sediakan,” pungkas Hendi