Selasa, 01 November 2022 08:00 UTC
RAKOR. Rapat koordinasi komitmen percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gresik, Selasa, 1 November 2022. Foto: Agus Salim
JATIMNET.COM, Gresik – Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah menggelar rapat koordinasi percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gresik.
Wabup Gresik sekaligus koordinator Tim Koordinasi Penanganan Kemiskinan (TKPK) Kabupaten Gresik mengajak semua instansi di lingkungan Pemkab Gresik untuk turut serta mengambil peran.
Hal ini dikarenakan permasalahan penanggulangan kemiskinan merupakan permasalahan yang kompleks dan perlu kerja sama sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (PPKE) yang ditandatangani Presiden Joko Widodo sebagai dasar menuntaskan kemiskinan ekstrem tahun 2024 mendatang.
"Kabupaten Gresik posisinya nomor 7 di Provinsi Jatim. Meski trennya terus turun dari tahun sebelumnya, kita ingin terus diakselerasi lagi agar penurunannya makin masif," kata Aminatun, Selasa, 1 November 2022.
BACA JUGA:
Dia mengimbau semua program Pemkab Gresik harus bermuara untuk kesejahteraan masyarakat. Pelaksanaannya harus benar-benar dievaluasi dan menyentuh masyarakat.
Aminatun menjabarkan masih belum pulihnya ekonomi, tingkat pengangguran terbuka yang cukup tinggi, permasalahan seputar Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dan tumpang tindih sasaran program.
"Dengan mengidentifikasi permasalahan yang ada, bersama-sama kita ambil solusi terbaik untuk mengatasi permasalahan tersebut. Sehingga penurunan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gresik bisa lebih diakselerasi," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Gresik Achmad Washil Miftahul Rachman mengatakan bahwa penghapusan kemiskinan ekstrem merupakan prioritas pembangunan daerah Kabupaten Gresik.
BACA JUGA:
"Dengan sinergi semua pihak dalam forum ini, harapannya bisa didapat strategi yang bisa kita terapkan untuk percepatan penghapusan kemiskinan ektrem di Kabupaten Gresik," terang Washil.
Sementara Kepala Bappeda Kabupaten Gresik Misbahul Munir menjelaskan, Kabupaten Gresik memiliki modal yang bagus untuk bisa mengakselerasi penghapusan kemiskinan ektrem.
Modal tersebut di antaranya capaian tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Gresik 3,79 persen yang berada diatas Provinsi Jawa Timur 3,57 persen dan bahkan nasional 3,69 persen.
"Modal yang lain adalah capaian Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Gresik saat ini menduduki peringkat yang cukup tinggi di Provinsi Jawa Timur," katanya saat hadir di acara.
