Rabu, 20 August 2025 07:40 UTC
Peringatan HUT ke-75 IGTKI PGRI di Wahana Ekspresi Poesponegoro, Gresik, dengan seribu penari dari para guru TK se-Kabupaten Gresik, Rabu, 20 Agustus 2025. Foto: Prokopim Pemkab Gresik
JATIMNET.COM, Gresik – Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani mengumumkan alokasi anggaran Rp7 miliar untuk insentif guru TK nonsertifikasi di tahun 2025.
Ihwal pengumuman itu disampaikan Gus Yani saat peringatan HUT ke-75 IGTKI PGRI di Wahana Ekspresi Poesponegoro, Rabu, 20 Agustus 2025.
Menurut Gus Yani, insentif tersebut menjadi bukti kepedulian pemerintah daerah terhadap guru sebagai ujung tombak pendidikan.
BACA: Komitmen Tata Kelola yang Akuntabel, Pemkab Gresik Matangkan SPIP
Gus Yani juga mendorong agar kenaikan insentif dilakukan setiap dua tahun sekali, namun harus dengan penyesuaian kemampuan daerah.
"Dua tahun sekali dinaikkan tapi dengan melihat kemampuan keuangan daerah, tentunya," katanya.
Gus Yani menilai guru TK maupun PAUD punya peran lebih dalam mengendalikan anak didiknya, karena masih di usia dini.
"Guru juga harus menjadikan sekolah rumah kedua yang aman, nyaman, dan menyenangkan bagi anak anak," katanya didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Nurul Haromaini Ali Akhmad Yani.
BACA: Sosialisasi Calon Penerima Hibah, Wabup Gresik Ingatkan Harus Tepat Sasaran dan Akuntabel
Sementara itu, Ketua IGTKI PGRI Gresik Ma’rifah menyebut peringatan ini bertema “Guru TK Bermartabat, Anak Indonesia Hebat Mendukung Wajib Belajar 13 Tahun Dimulai dari TK".
"IGTKI PGRI mendukung penuh wajib belajar 13 tahun, yang dimulai dari Taman Kanak-Kanak," katanya di depan ribuan guru TK se-Kabupaten Gresik yang hadir.
Untuk mengangkat kearifan lokal budaya Gresik, dipersembahkan tari sinopsis siwalan nan indah yang dibawakan 1.000 guru TK se Kabupaten Gresik.