Rabu, 20 May 2020 06:00 UTC
RAPID TEST MASSAL. Pemkab Ponorogo menggelar rapid test massal. Foto: Gayuh.
JATIMNET.COM, Ponorogo - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ponorogo melakukan rapid test massal pada sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan beberapa tempat umum, terdapat banyak orang yang berkerumun pada Selasa 19 Mei Kemarin.
“Sebanyak 400 alat rapid test kita siapkan untuk mengambil sampling pada tes masal kemarin sore dan malam harinya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini, Rabu 20 Mei 2020.
Irin sapaannya, menuturkan dari sejumlah OPD yang diambil samplingnya antara lain adalah pengadilan negeri, kejaksaan, Polres, dan Dinkes. Sementara beberapa tempat umum seperti swalayan dan sejumlah cafe juga telah dilakukan pengambilan sampel.
“Dari sejumlah tempat umum yang kita ambil samplingnya kita temukan ada 36 warga dengan hasil rapid ya reaktif,” tutur Irin.
BACA JUGA: Hadapi lonjakan Pemudik, Pemkab Ponorogo Siapkan Shelter Pasien Covid-19
Untuk itu sejumlah warga yang telah diambil sampling dengan hasil reaktif tersebut akan langsung dilakukan swab tes dan diisolasi berkelokpok pada sejumlah tempat yang telah disediakan oleh desa maupun Pemkab.
Namun dari 36 sampling yang reaktif tersebut juga akan diisolasi dengan melihat kondisi rumahnya. “Misalnya rumahnya mempunyai ruangan tersendiri dan yakin tidak akan berinteraksi dengan anggota keluarga lain kita persilakan isolasi mandiri,” imbuh Irin.
Ia pun mengimbau kepada masyarakat Ponorogo agar terus berhati-hati jika berada di pusat keramaian seperti halnya pasar-pasar desa yang sering diserbu pembeli jika menjelang lebaran seperti sekarang ini.
BACA JUGA: Lagi, Tiga Santri Temboro Asal Ponorogo Positif Covid-19
Agar setiap warga selalu menggunakan protokol kesehatan seperti menjaga jarak, menggunakan masker, dan rajin mencuci tangan menggunakan sabun. “Kami harap warga mematuhi protokol kesehatan untuk memutus rantai penularan Covid-19 ini,” ujar Irin.
Sementara itu Bupati Ponorogo Ipong Muchlissoni, akan menerjunkan petugas dari Satpol PP dan Dinkes untuk memantau beberapa pusat perbelanjaan agar terus melakuak protokol kesehatan karena mnejelang lebaran terus mengalami peningkatan pengunjung.
“Kita akan peringatkan pusat perbelanjaan yang tidak mematuhi aturan, kalau terus membandel terpaksa akan kita tutup sementara,” Ipong memungkasi.