Rabu, 10 September 2025 07:30 UTC
JATIMNET.COM, Mojokerto - Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto terus memfasilitasi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) untuk beradaptasi dengan perkembangan teknologi.
Salah satunya melalui pelatihan digital marketing yang diikuti oleh 40 UMKM dari berbagai sektor, seperti kriya, fashion, hingga makanan dan minuman (mamin).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari upaya pemkot dalam memperkuat daya saing UMKM di tengah era digital yang kian berkembang pesat.
"Saat ini, kita hidup di era di mana perdagangan sudah berbasis digital. Tidak bisa lagi UMKM hanya mengandalkan metode penjualan konvensional,” ujarnya dalam pelatihan yang didampinti Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo
“Maka dari itu, kami membekali mereka agar bisa mengikuti perkembangan teknologi dan bersaing dengan produk-produk dari daerah lain,” lanjut Ning Ita, sapaan akrab Ika Puspitasari.
BACA: Dorong UMKM Naik Kelas, Pemkot Mojokerto Fasilitasi Sertifikasi TKDN bagi 60 Pelaku Usaha
Selain mendapatkan teori, peserta dalam pelatihan ini juga diberi kesempatan untuk praktik langsung.
Mereka diajarkan cara membuat toko daring di berbagai platform e-commerce atau marketplace. Kemudian, teknik dasar fotografi produk untuk mengisi etalase toko daring, hingga strategi pemasaran melalui online shop agar omzet bisa meningkat secara terukur.
“Kita ajarkan step by step bagaimana membuka toko online, mengelola etalase produk, membuat foto produk yang menarik, dan strategi promosi secara digital. Semua itu penting agar mereka tidak hanya hadir di platform digital, tapi juga bisa bersaing dan meningkatkan omzetnya,” tambah Ning Ita.
Program pelatihan ini juga menjadi bagian dari strategi pemerintah daerah untuk mendorong transformasi digital di sektor ekonomi kreatif dan UMKM.
BACA: Tarif Impor Trump Diterapkan, Pelaku IKM dan UMKM Mojokerto Minta Perlindungan
Dengan kemampuan digital yang mumpuni, para pelaku UMKM diharapkan bisa lebih tangguh dan adaptif menghadapi tantangan zaman.
“Total ada 40 UMKM yang ikut. Ini bukti bahwa pelaku usaha kita punya semangat untuk berkembang. Tinggal kita fasilitasi dan dorong terus agar Mojokerto bisa jadi kota UMKM yang modern dan tangguh,” tutupnya.
Kepala Diskopukmperindag Kota Mojokerto Amin Wachid menambahkan, pelatihan ini mendapat apresiasi dari para peserta. Mereka merasa terbantu dan semakin percaya diri untuk menjajaki pasar daring.
"Pemkot Mojokerto tentu berencana untuk terus melanjutkan program serupa secara bertahap guna menjangkau lebih banyak pelaku UMKM," pungkasnya. (ADV/Inforial)