Logo

Pelaku dan Korban Pembacokan di Probolinggo Meninggal

Reporter:,Editor:

Sabtu, 17 December 2022 03:00 UTC

Pelaku dan Korban Pembacokan di Probolinggo Meninggal

Pembacokan. Jenazah Pelaku Pembacokan Saat Diangkut ke Mobil Ambulan. Foto : Zulkiflie.

JATIMNET.COM, Probolinggo - Setelah sempat dirujuk ke RSUD Waluyo Jati Kraksaan, lantaran kondisinya yang membaik. Pelaku pembacokan Erik Ferdianto (36) warga Desa/Kecamatan Paiton, Kabupaten Probolinggo akhirnya dilaporkan meninggal dunia. 

Kapolsek Kraksaan, Kompol Sujianto mengatakan, pelaku  meninggal dunia sekitar pukul 17.55 WIB, pada Jum'at 16 Desember 2022, saat menjalani perawatan di Instalasi Gawat Darurat (IGD), RSUD Waluyo Jati, Kraksaan.

Pasca dinyatakan meninggal, jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka di Desa Paiton. Itu sesuai permintaan keluarga, yang tidak ingin memperpanjang masalah tersebut. "Pihak keluarga tidak ingin menuntut dan sudah membuat surat pernyataan," kata Sujianto, Sabtu 17 Desember 2022.

Sebagai informasi, pelaku Erik akhirnya dilumpuhkan petugas dengan cara ditembak tubuhnya, usai melakukan pembacokan terhadap dua orang di dua lokasi terpisah. Korban pertama, yakni muhlisin, seorang kurir Shopee dan korban kedua Sipul, warga Kecamatan Gading.

Baca Juga: Pelaku Pembacokan di Probolinggo Terkena 5 Tembakan di Tubuhnya

Erik dilumpuhkan, lantaran tidak menggubris tembakan peringatan yang dilayangkan pihak kepolisian. Setelah dibawa ke RSU Graha Sehat, diketahuilah pelaku Erik menerima 5 luka tembakan di tubuh. 

Sementara seorang korban pembacokan, atas nama Sipulmerupakan warga Desa Sentul, Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo dilaporkan lebih dahulu menghembuskan nafas terakhirnya. 

Korban meninggal sekitar pukul 14.00 WIB, sewaktu menjalani perawatan, di Rumah Sakit Umum (RSU) Graha Sehat, pada Jum'at 16 Desember 2022.

Saat dirawat itu, korban sempat kritis akibat 6 luka sayatan di bagian leher belakang dan leher sebelah kiri. Tim dokter sudah berusaha semaksimal mungkin, untuk menyelamatkan korban namun takdir berkata lain.

Baca Juga: Warga Paiton Probolinggo Mengamuk Bacok Dua Orang di Jalur Tepian Jalur Pantura

Diberitakan sebelumnya, seorang warga di Kabupaten Probolinggo mengamuk, dan membacok dua orang hingga mengalami luka parah. Peristiwa terjadi sekitar pukul 08.30 WIB, Jum'at 16 Desember 2022. Di mana akibat aksi pembacokan itu, para korban harus dievakuasi ke rumah sakit guna mendapatkan penanganan medis. 

Informasi dihimpun, pelaku bernama Erik Ferdianto, 36 tahun warga Jalan Taman Desa Paiton, Kecamatan Paiton. Sedangkan korban, Muhlisin , 30 tahun warga Desa Klaseman, Kecamatan Gending, kabupaten setempat. Dan Sipul warga Desa Wangkal Kecamatan Gading. 

Peristiwa bermula, ketika sekitar pukul 05.30 WIB pelaku diantarkan pulang oleh ambulans Puskesmas Banyuanyar kerumahnya di Jalan Taman, Desa Paiton Kecamatan Paiton karena mengamuk.

Sekitar pukul 06.00 WIB, pelaku keluar dari rumah dan dibuntuti oleh pamannya bernama YON menuju Desa Randumerak, Di situ pelaku mengambil pisau milik penjual bambu di pinggir jalan dan sempat mengambil sepeda ontel petani, kemudian jalan ke arah barat. 

Baca Juga: Diduga Dililit Hutang di Bank Titil, Suami di Mojokerto Bacok Istrinya Sendiri

Tepat sekitar pukul 08.30 WIB, pelaku tiba di Kantor Shopee Express Desa Kebon Agung, Kecamatan Kraksaan. Tanpa basa basi, pelaku kemudian membacok salah satu petugas kurir dan mengambil motornya.

Selanjutnya, pelaku menaiki sepeda motor ke arah barat dan setibanya di timur Pabrik Sampoerna  pelaku menghampiri seseorang orang yang duduk di pinggir jalan (diduga orang gila).

Pelaku kemudian kembali berupaya melakukan pembacokan secara bertubi-tubi, sampai datang petugas kepolisian Aipda Jajak dan Brigpol Vikas yang memerintahkan untuk menjatuhkan senjata tajamnya.

Hanya saja permintaan itu tidak dihiraukan, sampai petugas melepaskan tembakan peringatan 2 kali pun tidak di respon. Petugas Kepolisian akhirnya berupaya melumpuhkan pelaku pembacokan dengan menembak kaki hingga pelaku roboh. Akan tetapi, pelaku masih tetap membacok korbannya sehingga dilakukan pelumpuhan oleh petugas dengan menembak ke dada.