JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Seksi Bimbingan Usaha dan Jasa Kepelabuhan, Bidang Lalu Lintas, Pelabuhan Tanjung Perak, Sadeli mengatakan sebanyak 40 kapal inti siap untuk melayani arus penumpang dan barang menjelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019 (Nataru) mendatang.

"Kami (semua dinas perhubungan laut, darat, udara) harus mulai mempersiapkan satuan tugas (satgas) menjelang nataru," kata Sadeli di Kantor Otoritas Pelabuhan Surabaya, Jumat, 30 November 2018. Dia mengatakan, tujuh hari sebelum Hari Natal, pihaknya sudah harus mempersiapkan posko Nataru.

Sadeli mengatakan pihaknya sudah menggelar rapat koordinasi dengan mengundang 20 stakeholder di wilayah Tanjung Perak untuk membahas kesiapan kapal-kapal serta operasional selama nataru mendatang.

Menurut Sadeli, 40 kapal inti yang telah disiapkan itu bisa melayani 47.678 penumpang. Jika terjadi lonjakan penumpang, Otoritas Pelabuhan akan menghubungi beberapa pihak untuk meminta bantuan kapal tambahan kepada TNI Polri, Pelni, atau kapal milik swasta.

"Tapi karena nataru bukan momentum seperti hari raya, biasanya kami tidak sampai menambah kapal penumpang," kata Sadeli. Kegiatan nataru ini akan dimulai tujuh hari sebelum hari Natal 2018 dan tujuh hari setelah Tahun Baru 2019.

"Kegiatan akan mulai dilaksanakan 18 Desember 2018, dan diakhiri pada 7 Januari 2019. Pada 22 Desember mendatang, diperkirakan terjadi lonjakan penumpang hingga 3,49 persen dari situasi normal," tambahnya.

Sadeli menambahkan, satgas sudah melakukan ramcek kapal yang dilakukan pihak Syahbandar Tanjung Perak. Ramcek itu meliputi kesiapan, dan perlengkapan kapal. Kapal yang ada harus sudah siap mejlenag nataru. Artinya, ketika ada perbaikan harus dilakukan jauh hari sebelumnya sehingga kapal sudah siap ketika nataru.

Sadeli mengatakan kapal-kapal yang beroperasi pada nataru mendatang melayani penumpang dengan tujuan Papua, Sulawesi, Jakarta, Kalimantan serta Banjarmasin.