Jumat, 15 May 2020 04:00 UTC
Juru Bicara Gugus Tugas Covid - 19 Pemkot Mojokerto, Gaguk
JATIMNET.COM, Mojokerto - Pasca seorang pekerja di Surabaya asal Mojokerto sebagai pasien positif Covid - 19 bertambah satu orang. Pemkot Mojokerto melakukan penyemprotan disinfektan di lingkungan tempat tinggal pasien perempuan S berusia 36 tahun tersebut, Jumat 15 Mei 2020.
Sekadar informasi, hingga Kamis 14 Mei 2020, jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid di Kota Mojokerto totalnya empat orang. "Hari ini dilakukan disinfeksi (penyemprotan) di lingkungannya hingga radius 200 meter," kata Juru Bicara Gugus Tugas Covid - 19 Pemkot Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, Jumat 15 Mei 2020.
Tak hanya itu, Tim Dinkes Kota Mojokerto juga akan melakukan sosialisasi pada warga sekitar, agar lebih meningkatkan protokol kesehatan sebagaimana yang telah ditetapkan selama pandemi Covid-19.
BACA JUGA: Lagi, PDP di Mojokerto Meninggal Dunia sebelum Hasil Swab Keluar
"Bahkan empat orang yang ada tempat kontrakan itu akan diwajibkan rapid test hari ini (Jumat 15 Mei 2020). Sebab empat orang ini belum rapid test, sedangkan satu anaknya memiliki rapid reaktif. Selain itu, ada dua kontak erat lainnya yang sudah di rapid test hasilnya non reaktif, sementara si suami berada di Surabaya," jelas Gaguk.
Ia menambahkan, kasus terkonfirmasi 04 seorang perempuan (36) kemarin merupakan warga Kecamatan Prajurit Kulon merupakan karyawati perusahaan di Surabaya.
"Setiap hari PP Surabaya - Mojokerto, dan bukan klaster Sampoerna," ujar Gaguk yang juga Kepala Dinas Perhubungan Kota Mojokerto ini.
BACA JUGA: Rapid Test Empat Orang Klaster Sampoerna Surabaya Asal Mojokerto Reaktif
Pasien S (36) diketahui sebelumnya melakukan rapid test di perusahaan tempatnya bekerja, dan hasilnya menunjukkan reaktif. Alhasil yang bersangkutan melaporkan ke gugus tugas covid-19 Kota Mojokerto.
"Usai melapor pasien selanjutnya dikirim ke RSU Dr Wahidin Sudirohusodo untuk dilakukan swab, dan hasilnya positif. Saat ini pasien menjalani karantina bersama anaknya di rusunawa selama 14 hari dengan pengawasan tim medis yg bertugas," katanya.