Senin, 30 December 2019 03:45 UTC
Ilustrasi: GIlas Audi.
JATIMNET.COM, Banyuwangi - Wilayah pegunungan di Kabupaten Banyuwangi mendapatkan hujan lebih awal dibandingkan wilayah lain di dataran rendah. Hal ini nampak dalam laporan pantauan hujan Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi, selama November 2019.
Di antara kecamatan yang beruntung adalah Songgon dengan intensitas hujan 219 mm, Glenmore 138 mm, Kalibaru 101 mm dan Licin 98 mm. Pos hujan di daerah Dusun Jambu, Desa Tamansari, Kecamatan Licin juga mendapatkan hujan dengan intensitas 114 mm, total selama November.
“Topografi Banyuwangi kompleks, ada dataran rendah dan tinggi, jadi musim datangnya penghujan berbeda-bedan,” kata Prakirawan Cuaca Stasiun BMKG Banyuwangi, Anjar Triono Hadi, di kantornya Minggu 29 Desember 2019.
Sementara kecamatan-kecamatan lain dengan dataran rendah seperti Wongsorejo, Tegaldlimo, Purwoharjo, Muncar, Srono, Gambiran, Muncar, dan Kalipuro terlaporkan mendapatkan hujan 0 mm.
BACA JUGA: Puting Bliung Terjang Banyuwangi, Satu Orang Terluka
Selama sebulan itu juga Singojuruh, Rogojampi, Kabat, dan Banyuwangi Kota, mendapatkan curah hujan tak sampai 45 mm.
Anjar menjelaskan yang terjadi di pegunungan Banyuwangi adalah hujan orografis. Awan rendah yang tertiup angin terantuk gunung hingga tidak bisa melanjutkan perjalanannya, berubah menjadi uap air dan turun sebagai air hujan.
Dia juga mengatakan hujan diperkirakan akan meluas ke kecamatan-kecamatan lain di dataran rendah. Dalam pantauannya, akhir Desember ini daerah dataran rendah Banyuwangi mulai memasuki masa penghujan, yang ditandai mendung sering terlihat di atasnya.
“Bagian timur dan utara masuk awal musim penghujan. Kalau pagi panas, siang sampai sore timbul mendung dan angin kencang. Kondisi itu lazim memasuki masa penghujan,” Anjar menambahkan.
BACA JUGA: BMKG Prediksi Hujan Turun di Sejumlah Lokasi Wisata
Diakui datangnya musim penghujan tahun ini tidak sesuai prediksi atau telat satu bulan dari prediksi. Siklon tropis yang terjadi di wilayah Filipina, dikatakannya mempengaruhi terlambatnya hujan di sebagian wilayah Indonesia.
Namun musim hujan di Banyuwangi diperkirakan akan merata pada Januari 2020. Dikatakannya musim kemarau tahun ini tidak termasuk ekstrim alias normal meski berlangsung lebih lama.
“Telat masuk musim hujan di sebagian wilayah Indonesia, terutama selatan, karena terdampak gangguan berupa badai siklon,” katanya.
