Jumat, 24 December 2021 12:20 UTC
WISATA KULINER: Suasana wisata kuliner di Jalan Tunjungan, Minggu 21 November 2021. Foto: Humas Pemkot Surabaya/Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Setelah program pengembangan wisata di kawasan Jalan Tunjungan diresmikan, kini kawasan Jalan Tunjungan atau Tunjungan Romansa menjadi salah satu jujugan warga Kota Surabaya untuk berwisata khususnya pada malam hari.
Dalam program tersebut menggandeng para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Kota Surabaya untuk ikut berdagang dan meramaikan kawasan wisata Tunjungan Romansa.
Hasilnya, para pedagang yang berjualan di kawasan Jalan Tunjungan itu bisa meraup omzet hingga Rp 2 juta per harinya. Bahkan, pada hari-hari tertentu, seperti akhir pekan, mereka bisa mengantongi omzet hingga Rp 5 juta per harinya.
Kepala Dinas Perdagangan Kota Surabaya Wiwiek Widayati mengungkapkan bahwa kawasan wisata Jalan Tunjungan yang telah dibuka sejak 21 November 2021 hingga per 22 Desember 2021, total transaksi yang tercatat mencapai Rp 275.325.500 juta. Para UMKM yang mendapat fasilitas oleh Pemkot Surabaya adalah UMKM yang telah terkurasi.
“Artinya ini adalah UMKM binaan Pemkot Surabaya dan sudah mempunyai legalitas. Mereka ini berjualan bergantian tiap dua minggu sekali, total ada 18 pedagang hingga minggu ini yang setiap hari buka,” kata Wiwiek, Jumat 24 Desember 2021.
Baca Juga: Tunjungan Romansa Dilaunching, Padukan Destinasi Wisata Heritage dengan Kawasan Ekonomi
Sementara salah satu pedagang di Tunjungan Romansa, Uus pemilik UMKM De'nil Pudding mengaku bila dirinya diberikan fasilitas gratis agar bisa berjualan di kawasan wisata Jalan Tunjungan. "Omzet per hari saya lumayan, untuk satu hari di hari biasa mencapai Rp 500 ribu keatas. Tapi kalau hari tertentu seperti weekend bisa mencapai Rp 5 juta lebih," kata Uus.
Setiap harinya, ia membuka lapak dagangannya mulai pukul 15.00 WIB hingga pukul 21.00 WIB. Namun, tidak sedikit para pengunjung yang mendatangi lapaknya di atas pukul 21.00 WIB. Alhasil dia biasa menutup lapak dagangannya hingga pukul 21.30 WIB.
"Kalau untuk seminggu apabila dikalkulasikan bisa mencapai Rp 10 juta. Kalau jam-jam ramai ini tidak tentu, kadang pengunjung ramai membeli habis magrib, kadang baru buka sudah antri," ia menerangkan.
Dengan adanya fasilitas berjualan secara gratis di kawasan wisata Jalan Tunjungan, dia mengaku bersyukur. Sebab program tersebut telah membantu para pelaku UMKM yang ada di Kota Surabaya.
Baca Juga: Warga Surabaya Berjubel Saksikan Lintas Budaya di Jalan Tunjungan
Senada dengan Uus, para pelaku UMKM yang lainnya, yakni Mila pemilik UMKM Pecel Semanggi juga tak menyangka bila omzet yang diterima saat membuka lapak di Tunjungan Romansa cukup besar. "Terima kasih sudah membantu untuk menstabilkan ekonomi, terutama UMKM ini sudah terbantu," kata Mila.
Perempuan yang berasal dari Kecamatan Sambikerep ini mengaku bila membuka lapak dagangannya sejak pukul 16.00 WIB hingga pukul 21.30 WIB. Tak dia sangka, bahwa Program Tunjungan Romansa kini bisa membantu perekonomian dan membuat omzetnya naik secara drastis.
"Untuk omzet pada akhir pekan bisa mencapai Rp 1 juta per harinya, tapi kalau biasa stabil bisa mencapai Rp 500 ribu lebih. Bahkan, kemarin (Rabu, 22 Desember 2021) tidak terduga, omzet saya bisa mencapai Rp 750 ribu," ia menerangkan.
Apabila dikalkulasikan selama satu minggu, Mila bisa mendapat omzet hingga Rp 5 juta. Dia juga mengaku bersyukur karena hingga saat ini omzet yang dia dapat sudah mencapai lebih dari yang dia bayangkan.
"Alhamdulillah sudah mencapai lebih dari itu. Harapan saya kegiatan (Tunjungan Romansa) ini bisa diteruskan, untuk kelanjutannya semoga bisa dilanjutkan," ia menuturkan.