Rabu, 26 June 2019 05:44 UTC
BERPELUANG. Anthony Ginting (kanan) berambisi mengalahkan kembali Kento Momota (kiri) yang pernah dikalahkan tahun kemarin di Cina Terbuka. Foto: Badmintonindonesia.org.
JATIMNET.COM, Surabaya – Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti optimistis nomor tunggal putra menjadi salah satu andalan di ajang Indonesia Terbuka 2019. Optimisme Susy ditunjukkan dengan grafik peningkatan dua tunggal putra Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting.
“Kalau lihat progres tunggal putra memang bagus, meskipun levelnya masih belum tinggi. Paling tidak ada peningkatan dari kepercayaan diri mereka,” kata Susy seperti dilansir Badmintonindonesia.org, Selasa 26 Juni 2019.
Berdasarkan hasil undian yang baru saja dirilis di situs Badminton World Federation (BWF), Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting berada di pool atas, sedangkan Tommy Sugiarto, menempati pool bawah.
Di babak pertama, Anthony langsung bersua dengan tunggal Cina, Lu Guangzu. Jika lolos hingga perempat final, kemungkinan besar akan terjadi pertemuan yang dinanti-nanti para pecinta bulu tangkis tanah air. Yaitu duel antara Anthony dengan Kento Momota, pemain nomor satu dunia asal Jepang.
BACA JUGA: Anthony Janji Kalahkan Momota Jika Bersua di Indonesia Terbuka 2019
Sementara itu Jonatan Christie bakal bertemu dengan bintang Denmark, Rasmus Gemke. Jika perjalanannya mulus, di babak perdelapan besar, Jojo, sapaannya kembali bersua dengan pemain andalan Taiwan, Chou Tien Chen.
Sedangkan Tommy Sugiarto sudah harus berhadapan dengan pemain unggulan di laga pertama yaitu Chen Long (Cina). Jika berhasil membuat kejutan dan lolos ke perempat final, Tommy menantang pemain Cina lainnya, Shi Yuqi.
Sementara itu, pelatih kepala PBSI, Hendry Saputra menilai peluang tiga tunggal putra berpeluang lolos hingga semifinal. Namun dia menggarisbawahi bahwa kesiapan itu tergantung dari pemainnya sendiri.
“Saya rasa mereka bisa mengatasi (lawan-lawannya), asalkan mereka tahu apa saja yang boleh dilakukan dan tidak boleh dilakukan di pertandingan nanti,” Hendry Saputra menjelaskan.
BACA JUGA: Indonesia Open 2019, Ajang Persaingan Pemain Elit Dunia
Hendry tetap optimistis dengan dua tunggal putra yang ditargetkan bisa merebut gelar. Optimisme itu tidak lepas dari rekor pertemuan dengan bintang-bintang bulu tangkis. Merujuk kemenangan Anthony atas Kento Momota bisa dijadikan harapan.
“Dasarnya? Head to head dengan pemain top, misalnya Momota, Chou Tien, (Viktor) Axelsen, pernah menang-kalah. Ketemu Shi Yuqi, (Kidambi) Srikanth, sudah bisa menang. Tentu kans Jonatan dan Anthony ada,” tegas Hendry.
Hendry juga menuturkan, bahwa banyak yang tidak memprediksi Anthony bisa meraih gelar di Cina Terbuka 2018 yang juga turnamen Super 1000, selevel dengan Blibli Indonesia Terbuka 2019.
“Konsistensi Anthony yang belum dapat. Kalau sudah konsisten, mestinya dia bisa dapat gelar lebih banyak, karena dari fisik, teknik, cara mainnya, mental juang sudah bagus. Tinggal konsistensi,” pungkas Hendry.