Logo

PBNU Panggil Ketua PC NU Banyuwangi dan Sidoarjo

Klarifikasi Acara Politik Praktis Dengan Mengumpulkan Warga Nahdliyin Terkait Pilpres 2024
Reporter:,Editor:

Minggu, 23 January 2022 04:20 UTC

PBNU Panggil Ketua PC NU Banyuwangi dan Sidoarjo

Logo PBNU

JATIMNET.COM, Bondowoso - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mulai menerapkan komitmennya untuk menjaga jarak terhadap semua partai politik. Dua pengurus cabang NU di Jawa Timur, akan dimintai klarifikasi terkait acara yang diduga berbau politik praktis yang mereka gelar. 

PC NU Banyuwangi pada 19 Januari 2022 menggelar acara pengumpulan warga nahdliyin yang dihadiri Ketua Umum DPP PKB, Muhaimin Iskandar. Wakil Ketua MPR ini digadang-gadang akan maju sebagai bakal capres pada Pemilu 2024. 

Dalam waktu hampir bersamaan, PC NU Sidoarjo menggelar pengumpulan MWC NU (pengurus tingkat kecamatan) yang melibatkan PKB. Surat untuk dua PC NU di Jatim itu diteken Ketua PB NU, Amin Said Husni bersama Wasekjen Nur Hidayat, atas arahan Ketua Umum PB NU, KH Yahya Cholil Staquf.

Baca Juga: Dapat Dukungan dari Para Gus se Jatim untuk Maju Pilpres 2024, Ini Kata Muhaimin Iskandar

"PB NU ingin tabayyun terkait informasi yang belum jelas kebenarannya. Karena ini terkait dengan PC NU yang merupakan bagian dari struktur NU, maka PB NU ingin mendengar klarifikasi langsung dari Ketua PC NU," kata Amin Said Husni, saat dikonfirmasi Jatimnet.com melalui sambungan telepon.

Dua Ketua PC NU tersebut diminta membuat laporan tertulis untuk kemudian disampaikan secara langsung kepada Ketua Umum PB NU. "Untuk waktunya belum ditentukan," tutur mantan bupati Bondowoso 2008 - 2018 ini. "Sejauh ini laporan yang masuk baru untuk 2 PC NU itu saja. Yang lain, termasuk di luar Jatim belum ada," lanjut Amin. 

PC NU Banyuwangi dan Sidoarjo dipanggil menghadap karena kegiatan yang sama-sama terkait dengan PKB, partai yang selama ini dikenal dekat dengan NU. Namun, menurut Amin, aturan netralitas ini berlaku terhadap semua partai.

Baca Juga: Hadapi Pemilu 2024, PKB Siapkan Kader Militan

"Ini bukan soal PKB atau bukan PKB. Tetapi seluruh struktur NU, harus menjaga jarak yang sama terhadap semua partai. Termasuk juga badan otonom sebagai satu kesatuan yang utuh," tegas Amin yang juga termasuk salah  satu pendiri PKB tahun 1998 ini. 

Saat baru terpilih sebagai Ketua Umum PB NU dalam Muktamar Lampung pada Desember 2022 lalu,  KH Yahya Cholil Staquf menegaskan komitmennya untuk berlaku adil dalam berhubungan dengan semua partai.

Yahya juga melarang pengurus aktif maju menjadi capres, caleg maupun calon kepala daerah. Yahya sendiri merupakan putra dari KH Cholil Bisri, salah satu pendiri PKB bersama Gus Dur dan sejumlah tokoh NU lainnya.