Sabtu, 24 November 2018 09:13 UTC
Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra berbicara acara Konsolidasi dan Pemantapan Caleg DPR RI, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota se Jatim, yang diselenggarakan di Asrama Haji Sukolilo Surabaya, Sabtu 24 November 2018. Foto: Nani Mashita.
JATIMNET.COM, Surabaya -Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Bulan Bintang (PBB) mematok target ambisius dalam Pemilihan Legislatif 2019, membentuk fraksi sendiri di DPR RI.
“Selama 10 tahun PBB tidak punya fraksi di DPR, sehingga kiprah PBB tidak optimal. Jadi target kita membentuk fraksi PBB di DPR,” ujar Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra di Surabaya, Sabtu 24 November 2108.
Menurut dia, fraksi jadi tempat untuk memperjuangkan kepentingan umat. Sehingga tanpa fraksi, kiprah politik PBB di DPR RI tak bisa optimal. “Keberadaan fraksi juga penting untuk mengontrol pemerintah dan membuat undang-undang," katanya.
BACA JUGA: Yusril Tantang Prabowo Sumpah Pocong
Yusril mengatakan untuk bisa membentuk fraksi sendiri memang butuh kerja keras. Setidaknya Caleg PBB harus mampu meraih 26 hingga 28 kursi di DPR RI. “Saya targetkan bisa raih 10 juta suara,” katanya, optimistis.
Beberapa provinsi yang jadi tempat mendulang suara adalah Jawa Timur, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Dia meminta agar para kader menggunakan segala cara yang halal agar PBB bisa melewati ambang batas untuk bisa lolos ke parlemen. “Kita akan lakukan segala cara yang halal agar target ini tercapai, salah satunya lewat konsolidasi,” katanya.
BACA JUGA: Setelah Tampang Boyolali, Guyonan Prabowo Kini Bikin Sewot PBB
Dia pun mengingatkan kepada para kader untuk tidak menyibukkan diri pada masalah pencapresan. Yusril mengingatkan tidak ada kader PBB yang jadi representasi dua Capres saat ini. “Partai punya kepentingan sendiri di Pileg," katanya.
Yusril membantah jika keputusan menjadi pengacara Joko Widodo juga akan membawa gerbong PBB untuk mendukung pasangan nomor urut 1 itu. "Dulu saya pernah jadi pengacara Golkar, Dahlan Iskan, dan Oesman Sapta Odang. Jadi, saya harus bisa menempatkan diri bekerja berdasarkan UU dan etika lawyer," katanya.