Sabtu, 24 November 2018 05:49 UTC
Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra memberi keterangan pers terkait klaim Prabowo soal pendiri PBB. FOTO: Nani Mashita.
JATIMNET.COM, Surabaya – Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra menantang Calon Presiden Prabowo Subianto melakukan sumpah pocong. Tantangan ini untuk menanggapi pernyataan Prabowo yang menyebut PBB dengan kepanjangan Partai Buatan Bowo.
Yusril mengajukan satu syarat apabila Prabowo ngeyel mengaku sebagai pendiri PBB. Salah satu syarat yang diajukan mantan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia itu menantang calon presiden nomor urut 02 untuk sumpah pocong.
“Kalau dia bilang sebagai pendiri (PBB), kira-kira bapak (Prabowo) berani sumpah pocong nggak? Gitu aja,” kata Yusril di sela konsolidasi dan pemantapan caleg DPR RI, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten/kota se-Jatim di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya Sabtu 24 November 2108.
Yusril mempersilahkan awak media mempertanyakan kepada mantan Danjen Kopasus tersebut terkait siapa pendiri partai berlambang bulan dan bintang tersebut. “Jangan saya yang ngomong, kan beliau yang ngaku-ngaku,” ujarnya.
Meski begitu, Yusril sendiri mencoba mengambil sisi positif karena Prabowo mengklaim sebagai pendiri PBB. Salah satu sisi positif yang diambil dari klaim tersebut nama PBB semakin terkerek karena kerap dibicarakan publik.
Tantangan sumpah pocong ini tidak lepas dari pidato Pabowo Subianto pada acara pembekalan relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan Jakarta, Kamis 22 November 2018. Dalam pidato itu Prabowo mengeluarkan candaan dengan menyebut PBB akronim dengan Partai Buatan Bowo.
Lepas dari itu, dia mengaku senang sebagai pemimpin partai bernomor urut 19 itu kembali jadi fokus dan perhatian masyarakat. Itu setelah ditunjuknya Yusril sebagai salah satu pengacara Joko Widodo, dan menyebabkan gaduh di masyarakat.
Tapi dia meminta kepada seluruh kader PBB agar fokus pada pemilihan legislatif. Perihal dukungan dalam pemilihan presiden baru akan diputuskan Januari 2019.
Menyangkut posisi sebagai lawyer Jokowi, Yusril membantah sinyal dukungan kepada calon presiden nomor urut 01 itu. Dia menyatakan keputusan sebagai pengacara karena diminta oleh Jokowi dan profesinya sebagai pengacara.
“Saya kerja profesional berdasarkan undang-undang advokat,” pungkasnya.