Jumat, 26 July 2019 09:55 UTC
MASIH TINGGI: Pedagang di Pasar Baru Jalan Gubernur Suryo, Gresik, Jumat 26 Juli 2019 tetap menjual cabai meskipun harganya tinggi.. Foto: Agus.
JATIMNET.COM, Gresik - Harga kebutuhan pokok di Kabupaten Gresik, dua minggu terakhir masih terbilang tinggi, dikarenakan pasokan sedikit sementara permintaan masih tinggi dan imbas musim kemarau saat ini.
Catatan Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan Gresik sejumlah harga kebutuhan pokok di tujuh Pasar Gresik sebagian merangkak naik, namun juga ada yang turun dan stabil harganya.
Setidaknya ada tiga bahan pokok yang naik, sementara yang harganya paling dirasa tinggi adalah cabai, untuk cabai rawit dua minggu bertahan di harga 58 ribu rupiah perkilogramnya.
"Telur ayam, kacang, dan ikan bandeng ada kenaikan. Memang cabai rawit maupun cabai besar harganya cukup mahal harganya dalam dua pekan,” terang Kepala Diskoperindag Gresik, Agus Budiono, Jumat 26 Juli 2019.
BACA JUGA: Harga Cabai Rawit Petani Melejit
Untuk cabai besar, lanjutnya dari sebelumnya Rp 38 ribu per kilogram, belakangan harganya naik menjadi Rp 53 ribu, sementara cabai rawit Rp 58 ribu. "Ini dari data survei kami, ya," lanjut Agus.
Agus menyebutkan, kenaikan tersebut terjadi karena ketersediaan di pasar sangat minim, pedagang sulit mendapatkan kiriman cabai dari petani sementara permintaan dari pembeli cukup banyak.
"Sebab itu harganya tinggi. Ini karena pengaruh musim kemarau. Sedangkan harga bahan pkok lain relatif normal, kalaupun naik tidak banyak,” imbuhnya.
Meski harga beberapa bahan pokok naik, ada harga yang mengalami penurunan. Dari catatan diskoperindag, ada 6 bahan pokok yang turun harga. Di antaranya, tepung, minyak goreng, bawang, dan lainnya.
"Yang jelas, jika pasokan dari petani sudah normal, tentu harga cabai atau lainnya akan kembali seperti biasa. Sebenarnya cabai itu tidak naik, namun memang harganya cukup tinggi," tukasnya.
MENUNGGU PASOKAN: Salah satu penyebab tingginya harga cabai karena pasokan sedikit. Foto: Agus.
Sementara itu, salah satu penjual cabai di Pasar Baru Gresik, Makhrudah mengatakan, harga cabai di tingkat pedagang Rp 65 ribu per kilogramnya dan harga tinggi itu sudah belangsung sejak dua minggu terakhir.
Makhrudah mengaku heran dengan tingginya harga cabai, sebab pada dua bulan lalu, harga cabai sangat murah, perkilogramnya hanya Rp 15 ribu satu bulan kemudian Rp 19 ribu perkilogramnya dan terus merangkak.
"Harga cabai masih tinggi, termahal kisaran Rp 55 ribu hingga Rp 65 ribu per kilogram dan ini sudah dua minggu berlangsung, ditambah lagi pasokan dari petani yang berkurang," paparnya.
Sebagai catatan, Diskoperindag mendata 24 macam kebutuhan pokok yang ada di tujuh pasar menyebar di Kabupaten Gresik ada enam harga yang turun dan tiga mengalami kenaikan sementara sisanya relatif normal.