Kamis, 11 February 2021 10:20 UTC
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Ponorogo mencatat ada 15 tenaga kesehatan (Nakes) yang tersebar di fasilitas pelayanan kesehatan (Fasyankes) setempat menjadi pasien terkonfirmasi positif Covid-19 meskipun sudah melalui vaksnasi tahap pertama.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo, Rahayu Kusdarini mengatakan, terdapat 15 nakes ini 10 diantaranya bekerja di fasyankes atau puskemas, sedangkan lima diantaranya berada di lingkungan Dinkes Ponorogo.
Menurutnya hal ini disebabkan karena kekebalan antibodi untuk Covid-19 belum terbentuk pasca vaksinasi. “Untuk terpapar dari mana kami belum bisa mengetahui detail, terlebih sudah menjadi resiko kami untuk bertemu dan melayani banyak orang,” kata Irin sapaan akrabnya, Kamis 11 Februari 2021.
Irin menerangkan pembentukan antibodi pasca vaksinasi Covid-19 bagi para nakes belum terbentuk karena beberapa nakes mulai terpapar atau diketahui menjadi pasien terkonfirmasi Covid-19 sejak Senin 1 Februari kemarin. Sedangkan imunisasi pada beberapa fasyankes dan lingkungan Dinkes Ponorogo baru dimulai sejak Rabu 27 Januari.
Baca Juga: Vaksinasi Tahap Kedua Dinkes Ponorogo Fokus ke Tenaga Kesehatan
“Penjelasannya kenapa setelah divaksin bisa terpapar, vaksin itu virus yang dilemahkan atau dimatikan dan dia akan memacu tubuh untuk membentuk antibodi itu pada hari ke-12 setelah penyuntikan,” terang Irin.
Bahkan meskipun sudah melalui vaksinasi dan terbentuk antibodi Irin tidak menampik untuk seseorang terkonfirmasi positif Covid-19. Namun keadaan orang yang terpapar setelah menjalani vaksinasi dengan orang yang belum menjalani vaksinasi dan sudah terbentuk antibodi tentu berbeda, kondisinya tidak akan separah orang yang tidak divaksin.
“Untuk itu kita harus tetap menjaga protokol kesehatan dengan ketat agar tidak terpapar Covid-19,” pungkas Irin.
