Rabu, 19 May 2021 03:40 UTC
BUS: Suasana Bus AKDP yang menunggu penumpang di terminal Seloaji Ponorogo, Kamis 29 April 2021. Foto: Gayuh/Dokumen
JATIMNET.COM, Ponorogo – Terminal Seloaji Kabupaten Ponorogo mulai menampakkan geliat angkutan penumpang pasca larangan mudik pada pada 6 sampai 17 Mei 2021.
Koordinator Satuan Pelayananan Type A Terminal Seloaji Ponorogo, Eko Hadi Prasetyo mencatat pada hari pertama pasca larangan mudik Selasa 18 Mei kemarin telah ada ribuan penumpang yang melakukan perjalanan antar kota dalam provinsi (AKDP) melalui terminal Seloaji Ponorogo.
“Kemarin kita pantau sudah ada 1056 lebih penumpang AKDP. Untuk penumpang yang datang dari bus AKDP ada 587 penumpang,” kata Eko, Rabu 19 Mei 2021.
Eko menuturkan jika terjadi kenaikan signifikan jika dibandingkan dengan pra larangan mudik sebelum hari raya kemarin. Meski sudah ada bus yang bertanda stiker dari Kementrian Perhubungan untuk AKAP dan dari Dishub Provinsi untuk AKDP.
Baca Juga: Bupati Sugiri Malarang Mudik, Namun Silaturahmi Tetap Boleh
Namun tidak ada penumpang yang melakukan perjalanan. “Terlebih setelah larangan mudik, sama sekali tidak boleh beroperasi untuk bus AKAP maupun AKDP,” tutur Eko.
Meski terjadi kenaikan jumlah penumpang untuk perjalanan AKDP, namun untuk perjalanan AKAP jumlah penumpang masih terbilang sepi. Ia mencatat hanya ada 94 penumpang yang melakukan perjalanan keluar kota antar provinsi dan hanya ada 26 penumpang datang menggunakan bus AKAP.
Sementara untuk jumlah armada bus sendiri saat ini terminal Seloaji mencatat telah ada 102 bus AKDP yang datang dan ada 94 bus AKDP yang berangkat dari terminal Seloaji. Sedangkan untuk bus AKAP hanya ada 14 armada bus yang berangkat dan hanya 17 bus yang datang selama Selasa 18 Mei 2021.
“Untuk syarat perjalanan AKAP wajib, karena Seloaji ini terminal pemberangkatan awal, sehingga para penumpang kita wajibkan untuk melengkapi surat bebas covid dengan rapid test antigen atau GeNose,” pungkas Eko.