Logo

Pasar Sapi di Probolinggo Tetap Buka, Pedagang dan Pembeli Wajib Pakai Masker

Pedagang Dari Luar Kota Diminta Menahan Diri
Reporter:,Editor:

Rabu, 15 April 2020 09:00 UTC

Pasar Sapi di Probolinggo Tetap Buka, Pedagang dan Pembeli Wajib Pakai Masker

PASAR SAPI. Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin meninjau Pasar Sapi di Kecamatan Wonoasih, Kota Probolinggo, Selasa, 14 April 2020. Foto: Zulkiflie

JATIMNET.COM, Probolinggo – Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mewajibkan para pedagang sapi yang berjualan di Pasar Sapi Wonoasih agar mengenakan masker saat berdagang.

Kewajiban mengenakan masker tersebut akan mulai diberlakukan Selasa depan, 24 April 2020, sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19.

Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin mengatakan dari pemantauan yang dilakukan di Pasar Sapi Wonoasih, Selasa, 14 April 2020, kondisi pasar setempat masih ramai dikunjungi para pedagang sapi.

BACA JUGA: Tekan Sebaran Covid-19 , Pasar Tradisional Kota Probolinggo Buka Layanan Belanja Online

Tak hanya mereka yang berasal dari Kota Probolinggo, namun juga yang datang dari luar kota maupun provinsi seperti Jawa Timur dan Jawa Barat.

"Saya imbau semua pengunjung Pasar Sapi Wonoasih baik pedagang atau blantik sapi maupun pembeli harus mengenakan masker. Kalau tidak, saya tidak segan-segan menutup pasar," katanya, Rabu, 15 April 2020.

Ditanya terkait penutupan pasar sapi, Hadi menyampaikan banyak pertimbangan mendalam dan masukan dari semua pihak karena dampaknya yang bakal cukup besar bagi masyarakat.

BACA JUGA: Dampak Covid-19, Pasar Hewan di Situbondo Ditutup

Namun demikian, ia tetap meminta agar jam operasional Pasar Sapi Wonoasih dibatasi waktunya mulai pekan depan yakni sampai jam 5 sore.

"Saya juga imbau agar pedagang luar kota untuk menahan diri selama wabah belum berakhir. Lebih baik menyerahkan sepenuhnya ke pedagang lokal dalam menghandle transaksi pembelian," katanya.

Sementara bagi pedagang sapi asal Kota Probolinggo, Hadi mengatakan pemkot akan memberikan bantuan selama pandemi berlangsung.

“Silakan pedagang sapi yang warga Kota Probolinggo segera mendatangi RT/RW di kelurahan masing-masing dan sampaikan bahwa memang betul (mata pencahariannya sebagai blantik sapi). Biar nanti bisa menerima bantuan,” ucapnya.