Logo
Rute Perdana Batik Air

Pasar Respon Positif Rute Banyuwangi-Jakarta

Reporter:,Editor:

Rabu, 19 December 2018 13:52 UTC

Pasar Respon Positif Rute Banyuwangi-Jakarta

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas bersama CEO Batik Air Capt. Achmad Luthfie pada inagurasi penerbangan perdana Jakarta-Banyuwangi, Rabu 19 Desember 2018. Foto: IST

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Chief Executive Officer (CEO) Batik Air Capt. Achmad Luthfie menyatakan bahwa penerbangan perdana Banyuwangi – Jakarta langsung mendapat respon positif dari pasar.

Setidaknya pada penerbangan perdana pada 19 Desember 2018 ini sudah terisi sepenuhnya, dari total 144 tempat duduk. Pesawat Airbus ini terbang dari Bandara Soekarno Hatta pukul 08.35 WIB dan landing (mendarat) di Bandara Banyuwangi pukul 11.05 WIB.

“Kita sudah kalkulasi sebelumnya bahwa rute Jakarta – Banyuwangi sudah sangat bagus, terbukti pada penerbangan perdana saja sudah penuh,” kata Luthfie dalam sambutannya pasca penerbangan perdana.

Seat load factor (tingkat keterisian tempat duduk) Batik Air pada penerbangan pertama ini langsung penuh. Menurut Luthfie Kejadian ini sangat jarang terjadi, karena butuh dua sampai tiga bulan rute baru langsung mendapat respon positif dari pasar.

BACA JUGA: Bandara Banyuwangi Resmi Layani Rute Internasional

Namun Batik Air sebelumnya sudah melakukan riset dan perhitungan sebelum membuka rute banyuwangi-Jakarta ini. “Pasar penerbangan Banyuwangi – Jakarta cukup menjanjikan hingga jangka waktu yang panjang,” ungkapnya.

Bercermin respon pasar pada rute Banyuwangi – Jakarta ini, Luthfie berencana membuka rute baru dari Banyuwangi ke kota lain di masa yang akan datang. Namun Batik Air masih belum mengumumkan rute mana yang akan dipilih.

Airline (perusahaan penerbangan) dengan konsep full service itu telah memiliki 55 unit pesawat yang sebagian besar buatan Airbus, selain Boeing tipe 737. Saat ini Batik Air telah mengudara di 38 kota dalam negeri dan juga sudah terbang ke India, Cina, dan Australia.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan kehadiran Batik Air ke Banyuwangi telah memperkuat jaringan penerbangan di Bandara banyuwangi. Anas juga memuji Batik Air yang memiliki penumpang fanatik, yakni mereka yang berada di segmennya. Selain itu, Batik Air memiliki on time performance yang baik.

BACA JUGA: Bandara Banyuwangi Belum Miliki Karantina

“Mudah-mudahan on time performance Batik Air ini memberikan dampak disiplin kepada Bandara Banyuwangi agar semakin bagus. Harapan kami ke depan tingkat kunjungan bisa semakin banyak,” katanya.

Menyambut rencana Batik Air menambah rute dari Banyuwangi, dia menyarankan agar membuka rute penerbangan ke luar negeri atau ke Denpasar, Bali. Program ini diharapkan untuk memperkuat posisi Banyuwangi sebagai kota wisata di ujung timur Pulau Jawa.

Dengan bertambahnya rute Jakarta – Banyuwangi, kini ada sepuluh rute penerbangan di Bandara Banyuwangi, yakni enam kali ke Jakarta oleh Citilink, Garuda Indonesia, Nam Air, dan Batik Air.

Selain itu, tiga kali ke Surabaya oleh Wings Air dan Garuda Indonesia. Kemudian satu penerbangan internasional yang dilaksanakan tiga kali dalam seminggu (Rabu, Jumat, Minggu) dari Kuala Lumpur oleh Citilink.

Adapun pegerakan volume penumpang juga terus bergerak naik, dari 7.836 orang pada 2010 menjadi 140.683 orang pada 2017, dan periode Januari – Oktober 2018 sudah tembus 307.157 orang.