Senin, 23 September 2019 23:43 UTC
DAFTAR. Mantan Ketua Umum Pengurus Besar Penganut Khittah Nadliyah (PB PPKN) Ali Azhara mengambil formulir bacawali 2020 di Kantor DPD Nasdem Surabaya. Foto: Khoirotul Lathifiyah
JATIMNET.COM, Surabaya – Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Surabaya membuka pendaftaran bakal calon wali kota dan wakil wali kota Surabaya mulai 23 September hingga 23 Oktober 2019 mendatang. Dalam penyaringan calon, Partai Nasdem bakal mengacu pada lima kriteria sesuai peraturan organisasi.
Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Nasdem Srihono Yularko mengungkapkan, lima kriteria tersebut meliputi popularitas, akseptabilitas, elektabilitas, kesukaan masyarakat, dan mempunyai kemampuan distribusi logistik.
“Harus kuat karena ini di Surabaya. Kalau prioritas kami akan perlakukan sama, jadi ada nilai yang diperhitungkan selama proses penyaringan,” kata Srihono saat diwawancarai di Kantor DPD Nasdem Jalan Pandegiling Suabaya, Senin 23 September 2019.
Ia menyampaikan pada tingkat kota, partai akan memilih tiga kandidat bacawali dan bacawawali yang akan disampaikan ke DPD.
Tiga kandidat tersebut, kata dia kemungkinan akan ditambah dua kandidat di tingkat provinsi untuk diajukan ke DPP. Sehingga nantinya DPP akan memberikan rekomendasi pada kandidat yang dipilih untuk maju menjadi cawali atau juga cawawali.
“Rekomendasi ini belum tentu kandidat yang dipilih dari tingkat kota atau juga provinsi,” kata dia.
Hari pertama pendaftaran sudah ada empat orang yang mendaftar, kata dia, kandidat tersebut baik dari kader partai, profesional, partai lain, dan juga tokoh masyarakat.
Empat bacawali dan bacawawali tersebut adalah mantan Ketua Umum Pengurus Besar Penganut Khittah Nadliyah (PB PPKN) Ali Azhara, Kader Partai Solidaritas Indonesia Gunawan, Ketua Peradi Surabaya Hariyanto, Kader internal Nasdem Vinsensius Awey.
Ia juga menyampaikan partainya akan melakukan koalisi dengan partai lain. Hal tersebut karena Nasdem hanya mendapatkan tiga kursi di DPRD Surabaya.
“Ini masih tergantung lobi dengan partai lain. Jika menggandeng kursi lebih banyak kami akan menyesuaikan, kami tahu diri karena hanya mendapat tiga kursi,” kata dia.
