Logo

Panti Jompo di Manado Terbakar, 16 Orang Meninggal Dunia

Reporter:

Senin, 29 December 2025 04:00 UTC

Panti Jompo di Manado Terbakar, 16 Orang Meninggal Dunia

Kebakaran terjadi di Panti Werda Damai, Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Pall Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu malam, 28 Desember 2025. Foto: IG Infosulut.id

JATIMNET.COM – Kebakaran terjadi di Panti Werdha Damai, Kelurahan Ranomuut, Kecamatan Pall Dua, Kota Manado, Sulawesi Utara, Minggu malam, 28 Desember 2025, sekitar pukul 20.40 WITA. Informasi ini diterima Polresta Manado melalui sambungan telepon darurat 110.

Kabid Humas Polda Sulawesi Utara Kombes Alamsyah Hasibuan mengatakan setelah menerima laporan, petugas kepolisian langsung ke lokasi.

Akibat kebakaran ini, 16 orang penghuni panti werda tersebut meninggal dunia.

“Panti Werda Damai merupakan panti jompo. Berkat bantuan masyarakat sekitar, beberapa penghuni berhasil diselamatkan,” kata Alamsyah pada wartawan dalam konferens pers di RS Bhayangkara Manado, Senin, 29 Desember 2025.

Polda Sulawesi Utara menurunkan tim untuk membantu Polresta Manado. Tim tersebut terdiri dari Inafis dan Reserse Kriminal Umum (Krimum) untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan penyebab kebakaran. Polda Sulut juga menurunkan Tim Disaster Victim Identification (DVI) dari Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Biddokkes).

Dari hasil pendataan sementara, jumlah korban meninggal dunia tercatat sebanyak 16 orang. Sebanyak 15 korban ditemukan dalam kondisi terbakar parah dan satu korban lainnya ditemukan dalam kondisi utuh. Seluruh jenazah telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado untuk menjalani proses antemortem dan postmortem.

“Saat ini proses postmortem sedang berlangsung, sementara posko antemortem berada di depan Rumah Sakit Bhayangkara. Proses identifikasi korban akan disesuaikan dengan data keluarga,” katanya dikutip dari rri.co.id.

Sementara itu, sudah ada sembilan keluarga yang melapor ke posko antemortem. Polda Sulut mengimbau kepada keluarga korban lainnya agar segera melapor ke Rumah Sakit Bhayangkara Manado untuk keperluan identifikasi, termasuk pengambilan sampel DNA. Mengingat keterbatasan alat di Sulawesi Utara, sampel DNA akan dikirim ke Biddokkes Polri di Jakarta untuk pemeriksaan lanjutan.

Sedangkan untuk korban selamat yang masih menjalani perawatan medis sebanyak 15 orang di sejumlah rumah sakit, antara lain 11 korban dirawat di RSUD Manado, tiga korban di RS Awaloei, dan satu korban dirujuk ke RS Prof. Dr. R.D. Kandou Manado.