Sabtu, 04 September 2021 06:20 UTC
VAKSINASI PELAJAR PONOROGO: Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat meninjau langsung proses vaksinasi pelajar di MAN 2 Ponorogo, Sabtu 4 September 2021. Foto: Gayuh
JATIMNET.COM, Ponorogo – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersama Forkopimda Kabupaten Ponorogo meninjau pelaksanaan vaksinasi kepada sejumlah siswa di Ponorogo, salah satunya adalah MAN 2 Ponorogo.
“Ponorogo kalau sudah level tiga maka dapat melakukan melakukan pembelajaran tatap muka terbatas dan bertahap,” ucap Khofifah, Sabtu 4 September 2021.
Seperti diketahui Kabupaten Ponorogo saat ini masih berada di level empat dalam rangka PPKM mikro. Sehingga seluruh kegiatan belajar mengajar di sekolah untuk sementara dihentikan dan dilakukan melalui dalam jaringan (daring). Meski begitu saat ini Ponorogo sudah salam zona orange yang berarti masuk dalam resiko sedang dalam kasus konfirmasi positif Covid-19.
Khofifah mengatakan dalam proses pembelajaran terbatas dalam kondisi pandemi Covid-19 seperti sekarang ini yang paling mendekati realitas adalah hybrid learning. Karena dalam pembelajaran yang dilakukan secara terbatas saat ini pembelajaran secara virtual juga tetap harus dilaksanakan.
Baca Juga; Khofifah Minta Perusahaan di Jatim Manfaatkan Vaksinasi Gotong Royong
“Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyiapkan aplikasi bagi siswa yang melakukan pembelajaran secara virtual, yakni Jatim Cerdas Ruang Belajar,” kata Khofifah.
Ia berharap dengan aplikasi tersebut seluruh siswa tetap bisa mengikuti pembelajaran, dan terus berinteraksi, sehingga suasana pembelajaran di Jatim tetap akan terukur. “Untuk vaksinasi siswa sendiri saat ini kita harus menyiapkan sesuai umur, yakni 12 sampai 17 tahun, saat ini yang direkomendasikan adalah Sinovac,” ujar Khofifah.
Sementara Kepala Sekolah MAN 2 Ponorogo, Nasta’in menuturkan jika hari ini ada 1.164 siswa disekolahnya yang melakukan vaksinasi. Ia pun berharap agar segera dapat melakukan PTM sesuai dengan regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah. “Sebelumnya saat level tiga kemarin sempat PTM selama tiga hari, lalu setelah itu kembali daring lagi,” pungkas Nasta’in.
