Jumat, 05 June 2020 23:00 UTC
HEWAN KURBAN. Peternak saat menjajakan hewan kurban. Foto: Dokumen
JATIMNET.COM, Mojokerto - Penyaluran hewan kurban tahun ini yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto, berbeda. Kali ini lebih memilih penyaluran dilakukan langsung ke 18 kecamatan. Hal itu karena, melihat kondisi di tengah pandemi Covid-19.
Tiap kecamatan menerima jatah hewan kurban satu ekor sapi dengan estimasi harga sebesar Rp 32.800.000 + PPN per ekornya. Dipastikan 18 ekor sapi akan disalurkan langsung setiap kecamatan ke masyarakat saat Hari Raya Iduladha bulan Juli 2020 nanti melalui tamir masjid setempat yang mendapatkan rekomendasi di masing-masing kecamatan.
Camat Puri Narulita Priswandini membenarkan informasi tersebut, penyaluran hewan kurban melalui kecamatan. Setiap kecamatan nantinya akan melakukan survei ke pedagang sapi. Terkait spesifikasi sapi yang memenuhi kriteria hewan kurban dengan nominal yang sudah ditetapkan Pemkab Mojokerto.
"Seperti di Kecamatan Puri, beberapa tamir masjid sudah memasukkan proposal. Karena lebih dari satu, jadi kita melakukan evaluasi untuk penyerahan hibah hewan kurban seekor sapi," kata Narulita, Jumat 5 Juni 2020.
BACA JUGA: Ternak Sehat Butuh Sertifikat
Hal yang sama diamini Camat Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Tri Cahyo Harianto saat dikonfirmasi Jatimnet.com melalui jaringan seluler, ia memastikan tamir masjid penyalur hibah satu ekor sapi di wilayahnya berasal dari tamir masjid di Mojokusomo yang sudah mengajukan proposal sejak 2019.
"Anggarannya masih melekat di kecamatan, karena refocusing tidak bisa diutak-atik sampai saat ini. Masing-masing dapat satu ekor, harga yang ditentukan rata-rata semua 18 kecamatan sama," kata Tri.
Terkait penyediaan sapi tersebut, Tri mengaku masih belum berkoordinasi kembali dengan Pemkab. Hanya saja penyaluran hewan kurban dipastikan harus tersalurkan secara merata ke masyarakat melalui tamir masjid yang tersebar di 18 kecamatan secara merata pada 31 Juli 2020 nanti.
BACA JUGA: Investasi Ternak Sapi Fiktif di Ponorogo Rugikan Korban Hingga Miliaran
"Cara penyediaan sapi yang belum di koordinasikan seperti apa. Begitu juga spesifikasi sapinya masih harus koordinasi dengan Pemkab yakni Kesra dan apakah itu satu pintu," katanya.
Sementara, Kabag Humas dan Protokol Pemkab Mojokerto, Alfiyah Ernawati menyampaikan, penyaluran hewan kurban tahun ini sengaja langsung dilakukan di tiap kecamatan. Upaya ini tak lain untuk mempermudah administrasi pengadaan secara langsung, cepat, dan tepat.
"Hewan hari raya kurban sekarang di kecamatan lebih mudah pengadaan. Jadi nantinya pihak tamir masjid yang menyalurkan langsung, karena lebih paham warganya. Pengadaan hibah berasal dari sumber APBD Pemkab sendiri," katanya.