Logo

Pandemi Covid-19, Harga Hewan Kurban di Ponorogo Terjun Bebas

Reporter:,Editor:

Kamis, 16 July 2020 04:00 UTC

Pandemi Covid-19, Harga Hewan Kurban di Ponorogo Terjun Bebas

PEDAGANG HEWAN. Suasana pasar hewan di kawasan Jetis, Kabupaten Ponorogo. Foto: Gayuh.

JATIMNET.COM, Ponorogo – Dua minggu menjelang Hari Raya Iduladha sejumlah pedagang mengeluhkan rendahnya harga jual hewan kurban. Mereka menduga turunnya harga hewan kurban dikarenakan masih dalam masa pandemi Sars CoV-2 atau Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).

“Meski harganya murah jumlah penjualan juga turun drastis,” kata salah satu pedagang sapi, Kateno, Kamis 16 Juli 2020.

Kateno menuturkan pada tahun sebelumnya menjelang Idul Adha seperti ini dirinya paling tidak bisa menjual 20-an ekor sapi. Namun di masa pandemi seperti sekarang ini ia mengaku baru bisa menjual lima ekor sapi.

“Padahal harga sapi tahun lalu dengan bobot yang sama seekor sapi bisa dijual R. 20 juta keatas sekarang hanya tinggal Rp 18 jutaan,” tutur Kateno.

BACA JUGA: Sidak Hewan Kurban, Petugas Ponorogo Temukan Kaskado di Mata Sapi

Bahkan menurutnya stok sapi dari pedagang lokal saat ini menumpuk karena selama tiga bulan terakhir pasar sapi pedaging hanya diambil oleh pedagang makanan.

Pasar perorangan lesu dikarenakan berbagai hajatan dilarang diadakan selama masa pandemi. “Semoga nanti mendekati hari raya ada kenaikan harga,” ujar Kateno.

Sementara, salah satu pedagang kambing, Muji mengaku juga mengalami nasib yang sama dengan para pedagang sapi. Pada tahun lalu saja pasar kambing kurban sudah sepi peminat karena lebih memilih berkurban dengan sapi, hari raya tahun ini justru lebih sepi lagi.

“Kambing siap kurban biasanya dijual Rp 4 juta sekarang banyak yang dijual dibawahnya dan rata-rata Rp 2 juta. ,” imbuh Muji.

Muji mengatakan meski harganya murah, mau tidak mau para peternak kambing harus menjual kambingnya. Pasalnya semakin besar kambing kebutuhan pakan kambing juga akan semakin banyak. “Sak payu-payu2ne didol (Selaku-lakunya dijual),” pungkas Muji.