Selasa, 29 December 2020 08:40 UTC
MODA TRANSPORTASI. Petugas Dishub memeriksa penerapan protokol kesehatan pada angkutan bus di Terminal Purabaya atau Bungurasih, 9 Juni 2020. Foto: Baehaqi Almutoif/Dokumen
JATIMNET.COM, Surabaya - Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur Nyono menyebut, jumlah penumpang transportasi umum selama libur Natal 2020 turun 43 persen dibanding tahun lalu.
Pun demikian, Nyono melihat masih ada potensi lonjakan penumpang di sejumlah moda transportasi. Mengingat libur Tahun Baru 2021 terhitung empat hari, mulai 31 Desember 2020 hingga 3 Januari 2021.
"Nah libur empat hari ini adalah biasanya masyarakat los, artinya yang harus diwaspadai adalah protokol kesehatan," ujar Nyono, Selasa 29 Desember 2020.
BACA JUGA: Masuk Probolinggo, Pelaku Perjalanan Diperiksa Rapid Test Antigen Covid-19
Namun, Nyono mengungkapkan, tidak akan ada penambahan armada transportasi untuk libur Tahun Baru 2020. Sejumlah angkutan bahkan masih ada yang berada di garasi.
Sedangkan untuk pemberlakuan angkutan armada, kata Nyono, tetap ada pembatasan sesuai protokol kesehatan tetap berlaku. Kapasitas penumpang hanya diperbolehkan sebanyak 70 persen sesuai dengan aturan Dirjen Pehubungan Darat Kementerian Perhubungan.
Selain itu, juga ada ketentuan persyaratan perjalanan menggunakan Surat Edaran Gugus Tugas nomor 3 tahun 2020. Dalam surat itu tertuang untuk perjalanan darat dan laut harus menggunakan rapid antigen yang berlaku 3 hari. “Sedangkan perjalanan udara harus swab polymerase chain reaction (PCR) yang berlaku 7 hari,” tandasnya.