Logo

Pamit Cari Nafkah, Nelayan Situbondo Pulang Jadi Jenazah

Reporter:,Editor:

Selasa, 22 October 2019 05:03 UTC

Pamit Cari Nafkah, Nelayan Situbondo Pulang Jadi Jenazah

Ilustrasi perahu nelayan. Foto: Flickr

JATIMNET.COM, Situbondo - Seorang nelayan di Situbondo meninggal mendadak saat melaut. Amirudin, (62), ditemukan sudah tak bernyawa oleh rekannya sesama nelayan saat menangkap ikan, Senin, 21 Oktober 2019, sekitar pukul 21.00.

Jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka di Dusun Pesisir Mimbo RT 03 RW02, Desa Sumberanyar, Kecamatan Banyuputih Situbondo. Pihak keluarga histeris karena tak menyangka korban akan pulang dalam kondisi meninggal.

“Ada 14 teman korban di atas perahu  bernama Samporna. Korban ditemukan sudah tak bernyawa saat menarik tali jaring di tengah laut,” kata Solihin, pemilik perahu saat memberikan keterangan kepada aparat kepolisian.

BACA JUGA: Petik Laut, Nelayan Pantai Jolosutro Blitar Larung Sesaji Hasil Bumi

Amirudin berangkat melaut bersama 14 nelayan lainnya, Senin, sekitar pukul 16.00. Sekitar pukul 20.30, para nelayan perahu Samporna menebar jaring di tengah laut. Berselang sekitar 30 menit kemudian semua nelayan menarik jaring.

Korban yang diberi tugas menggulung tali ditemukan sudah menunduk sambil memegang tali jaring.  Kontan, tewasnya korban membuat heboh para nelayan yang lain. Pemilik perahu kemudian memutuskan pulang dan membawa korban ke rumah duka.

“Tengah malam tadi kami langsung mendatangi rumah korban dengan membawa tim medis. Korban meninggal dunia lantaran penyakitnya kambuh,” kata Kapolsek Banyuputih, AKP Didik Rudianto.

BACA JUGA: Masalembu dan Ombak Besar di Januari

Hal itu, lanjut Didik diperkuat keterangan pihak keluarga yang menyatakan korban memiliki riwayat penyakit asma. Tim medis juga tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh korban.

“Ini murni, korban meninggal karena sakit ya, pihak keluarga juga sudah menerima dan hari ini dikebumikan di TPU setempat, ” pungkasnya.