JATIMNET.COM, Surabaya – Dua artis berinisial VA dan AS serta dua muncikari dan asisten VA masih menjalani pemeriksaan di Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim.

Hingga pukul 11.30 WIB, VA dan AS belum keluar dari pemeriksaan di Subdit V Ditreskrimsus Polda Jatim. Meskipun begitu, salah satu penyidik mengambil tas kopor dengan motif batik di dalam mobil yang diduga baju VA.

Menurut sumber internal menyebutkan VA juga ingin ganti pakaian setelah diperiksa beberapa jam oleh penyidik pasca dibekuk Sabtu 5 Januari di sebuah kamar hotel di Surabaya.

Kasubdit V Siber Ditreskrimsus Polda Jatim, AKBP Harissandi mengatakan saat ini lima orang masih dilakukan pemeriksaan di ruang penyidik. Dari pemeriksaan dua muncikari spesiali artis serta model yang diperdagangkan untuk mengetahui modus dan operasi jaringannya.

BACA JUGA: Polda Jatim Bongkar Praktik Prostitusi Online Libatkan Artis Ibukota

“Saat ini masih diperiksa untuk mengetahui jaringan muncikari yang dilakukan keduanya, sedangkan dua artis juga masih menjalani pemeriksaan,” kata Harisandi saat dijumpai di Polda Jatim, Minggu 6 Januari 2019.

Sejauh ini sejumlah barang bukti seperti Handphone (HP) telah diamankan dari artis muncikari maupun dari dua artis yang diamankan. “Kami menduga ada lebih dari dua artis yang dipasarkan oleh muncikari,” tegasnya.

Dari HP tersebut, polisi masih memeriksa enkripsi percakapan media sosial WhatsApp (WA) serta telepon dari HP milik saksi. Selain itu, pihak kepolisian juga menyita Instagram (IG) untuk diperiksa keterlibatan orang lain dalam prsotitusi daring ini.

BACA JUGA: Ini Tarif Dua Artis Ibukota Yang Terlibat Prostitusi Online

“Seperti yang kami sampaikan, dugaan kami ada lebih dari dua artis. Pemeriksaan (HP) juga untuk mencari siapa saja artis lainnya yang terlibat,” kata Harissandi.

Dari hasil pemeriksaan sementara, diduga ada lebih dari dua artis yang diperdagangkan oleh dua muncikari tersebut. Namun sejauh ini pihak kepolisian masih belum bisa mengumumkan nama-nama yang terlibat di dalam prostitusi online bertarif jutaan rupiah itu. “Tunggu dulu lah bro. Belum selesai (pemeriksaan),” tutup Harissandi.