Senin, 07 January 2019 12:20 UTC
Jennifer Alexander menunjukkan medali emas yang diraihnya di ajang Bali International Kungfu Championships. Foto: Khoirotul Lathifiyah
JATIMNET.COM, Surabaya – Prestasi yang ditorehkan mahasiswi Universitas Widya Kartika (Uwika) Surabaya, Jennifer Alexander dalam ajang Bali International Kungfu Championships 17-22 Desember 2018 lalu membuat kampus berinisiatif membuat unit kegiatan mahassiwa (UKM) olahraga wushu.
"Wushu ini mau kami kembangkan jadi unit kegiatan mahasiswa, banyak juga mahasiswa yang antusias. Sekarang sudah 10 mahasiswa yang sudah daftar. Karena melihat senior yang juara, mereka jadi termotivasi,” kata Rektor Uwika Murpin Josua Sembiring saat diwawancarai ruang Rektorat Uwika Surabaya, Senin 7 Januari 2019.
Murpin mengungkapkan, pada 17-22 Desember 2018 lalu salah satu mahasiswinya yang bernama Jennifer Alexander meraih medali emas dan perak sekaligus dalam kompetisi Bali International Kungfu Championships di Nusa Dua Bali.
Di samping itu, Jennifer juga pernah memenangkan medali emas dalam kejuaraan di Malaysia pada 2014 dan 2016.
BACA JUGA: Pekan Olahraga Tradisional Jatim Digelar Di Kota Madiun
Mahasiswi kelahiran 1997 ini mengaku jika saingan yang dirasa cukup berat menurutnya adalah peserta dari Jawa Tengah. Di mana nantinya juga akan menjadi lawannya dalam kejuaraan Pekan Olahraga Nasional (PON).
“Lawan yang paling berat Jawa Tengah, tapi saya sudah mengerti kelemahannya dan sudah bisa dibaca,” ujarnya.
Ia menceritakan, setiap hari dirinya selalu berlatih, kecuali hari Sabtu. “Pagi dan malam, ada pula latihan fisik sekali seminggu,” ucap Jennifer.

“Ke depan ada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) di Bali, Kejuaraan Daerah (Jorda) di Bali, tahun depan PON. Targetnya harus juara satu,” ucapnya.
Jennifer juga berpesan kepada mahasiswa maupun orang-orang yang ingin dan akan menggeluti dunia wushu untuk terus belajar dan lebih disiplin. “Karena kalau wushu tidak disiplin pelatihnya akan marah. Sama seperti di kampus, kalau mahasiswanya tidak disiplin dosennya pasti marah,” ujarnya berpesan.