Logo

Pengamat: Istighosah Dukung Jokowi Kerdilkan NU

Reporter:,Editor:

Sabtu, 05 January 2019 09:55 UTC

Pengamat: Istighosah Dukung Jokowi Kerdilkan NU

Ilustrator: Gilas Audi

JATIMNET.COM, Surabaya – Pengamat politik Universitas Trunojoyo Madura Surokim Abdus Salam menyatakan, rencana PBNU untuk menggelar istighosah mendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin akan mengerdilkan NU sebagai organisasi masyarakat keagamaan terbesar di Indonesia.

“NU seharusnya tidak jadi partisan politik salah satu kandidat presiden-wapres,” kata Surokim Abdus Salam Sabtu 5 Januari 2019.

Menurutnya, para tokoh politik biasanya sowan ke NU. Namun saat ini kondisinya terbalik, seolah-olah NU jadi motor salah satu capres-cawapares.

BACA JUGA: PBNU Minta Dubes Arab Saudi Dipulangkan

Dia menilai, seharusnya PBNU harus punya strategi yang cerdas dalam menghadapi perhelatan politik saat ini. Dengan demikian bisa tetap menjaga marwah NU dan sekaligus tidak dianggap sebagai sayap pendukung kekuatan politik salah satu pasangan capres-cawapres.

“Kalau benar menggelar istighosah hanya untuk mendukung salah satu kandidat, menurut saya itu kurang elegan. Terlalu vulgar dan rawan mendapat sentimen negatif, bahkan dari nahdliyin sendiri,” katanya.

BACA JUGA: PBNU Bersyukur KH Ma’ruf Amin Dampingi Jokowi

Surokim melihat, sikap vulgar dukungan dalam pilpres tidak lepas dari sosok KH Makruf Amin yang mantan Rais Aam PBNU. Belum lagi sekat antara PBNU dengan PKB saat ini sudah tidak ada lagi.

“Belum lagi kalau dikaitkan dengan khittah 1926 yang tidak ingin membawa NU ke politik praktis,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua PWNU Jatim KH Marzuki Mustamar enggan berkomentar soal ini. Dia mengaku belum mendapat pemberitahuan soal istighosah itu. “Saya belum mendapat pemberitahuan, jadi belum mau komentar,” katanya.

Diberitakan republika.co.id, cawapres KH Ma'ruf Amin mengungkapkan rencana Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) yang akan menggelar istighatsah atau berdoa bersama.

Kiai Ma'ruf mengatakan, istighatsah dilakukan guna membantu pemenangan pasangan calon (paslon) nomor urut 01 Jokowi-Kiai Ma'ruf.

Pernyataan tersebut diungkapkan Kiai Ma'ruf setelah menerima kunjungan Pejabat Rais Aam PBNU Miftachul Ahyar bersama dengan beberapa khatib ke kediamannya di Jalan Situbondo, Rabu 2 Januari 2019 lalu.