Logo

Meski Cedera Kaki, Risma Rutin Sidak

Reporter:,Editor:

Minggu, 30 December 2018 06:14 UTC

Meski Cedera Kaki, Risma Rutin Sidak

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini saat sidak meninjau proyek pembangunan. Foto: Dok.

JATIMNET.COM, Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini terlihat beberapa kali duduk di atas kursi roda ketika melakukan inspeksi mendadak (sidak). Terbaru, Walikota yang sukses “menyulap” Surabaya berhias bunga ini masih dibantu kursi roda saat sidak di Jalan Raya Sememi, Sabtu 29 Desember 2018.

Di sela-sela tugasnya ini, Risma mengaku kalau kedua kakinya masih sering sakit jika terlalu lama berdiri maupun berjalan. Namun hal tersebut tidak menghalanginya untuk tetap melakukan tugas di lapangan.

"Karena saya yang mengambil keputusan untuk berbagai hal saya harus tetap bekerja," kata Risma.

BACA JUGA: Jalan Raya Sememi Surabaya Segera Difungsikan

Menurutnya, dengan melakukan sidak di lapangan bisa secara langsung mengetahui perkembangan proyek serta melakukan evaluasi di lapangan. Sehingga, jika di lapangan terdapat hal yang harus segera diputuskan, bisa bertindak untuk mengambil keputusan operasionalnya.

“Karena yang bertanggung jawab atas proyek seperti kepala dinas tidak akan berani mengambil keputusan atas kewenangan saya, dan hal tersebut akan menghambat kinerja,” ujar Risma.

Ia menungkapkan bahwa dirinya sebenarnya sudah bisa berjalan namun jika menapak tanah yang tidak datar lama-lama masih terasa sakit. Agar terapi yang dilakukan maksimal, Risma melatih kakinya untuk berjalan meskipun dengan jarak pendek seperti berjalan ke dapur maupun kamar mandi.  Namun, jika tetap memaksa sering jalan lama akan lebih susah untuk menyembuhkannya juga membutuhkan waktu lama.

BACA JUGA: Otot Tendon Robek, Risma Akan Pakai Alat Bantu Jalan

"Ya, bisa dibilang kaki saya sudah terlalu parah. Apalagi untuk yang kiri sudah hampir setahun tapi gak saya pedulikan," tambahnya.

Risma berharap satu bulan sudah bisa sembuh total agar bisa beraktivitas secara maksimal dan tidak merepotkan banyak orang karena menggunakan kursi roda.

Kepala Humas Pemkot Surabaya Fikser mengungkapkan mulai tanggal 24 Desember lalu Risma tidak sepenuhnya menggunakan kursi roda ke lokasi jalan amblesan. "Jadi kadang-kadang jalan kaki, terus duduk lagi ke kursi roda," tambahnya.

Awal sakit ketika tanggal 13 Desember lalu Risma tidak bisa berjalan maupun berdiri tegak, sehingga harus dipapah dulu. Setelah lebih dari satu minggu sudah sedikit-sedikit berjalan sendiri meskipun dengan jarak pendek.