Logo

Landasan Pacu Bandara I Gusti Ngurah Rai Diperpanjang

Reporter:

Senin, 07 January 2019 04:51 UTC

Landasan Pacu Bandara I Gusti Ngurah Rai Diperpanjang

PT Angkasa Pura I Bandara I Gusti Ngurah Rai berencana memperpanjang landasan pacu untuk melayani pesawat jenis besar. Foto: Bandara I Gusti Ngurah Rai

JATIMNET.COM, Kuta – PT Angkasa Pura I Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali memulai proses pembangunan perpanjangan landasan pacu sepanjang 400 meter.

Pembangunan ini untuk mengakomodasi tingginya permintaan dari berbagai maskapai (airline) yang ingin menggunakan pesawat berbadan besar.

“Perpanjangan runway (landasan pacu) segera kami kerjakan tetapi kami harus melakukan studi analisis mengenai dampak lingkungan (Amdal) dulu,” kata General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai Yanus Suprayogi, Senin 7 Januari 2019.

Menurutnya, perpanjangan akan segera dilakukan menunggu sejumlah proses perencanaan termasuk Amdal rampung sembari melakukan sosialisasi.

BACA JUGA: Angkasa Pura I Gaet Pendanaan Rp 5 Triliun

Sebelumnya, sosialisasi telah dilakukan kepada pemangku kepentingan di desa terdekat sekitar bandara yang sudah memberikan lampu hijau untuk mereklamasi lahan perairan di sebelah barat bandara.

Dengan menambah 400 meter menjadikan runway di Bandara I Gusti Ngurah Rai sepanjang 3.400 meter yang bisa digunakan untuk menerima kedatangan pesawat berbadan besar seperti jenis Boeing 777 maupun Airbus A-380.

Proses pengurugan lahan meliputi 107 hektare lahan untuk perpanjangan, termasuk lahan untuk pembangunan apron seluas 35 hektare yang sedang dikerjakan, serta apron seluas delapan hektare yang sebelumnya sudah selesai.

Meski demikian, Yanus belum memastikan jumlah anggaran yang akan dialokasikan karena saat ini sedang dihitung PT Angkasa Pura I selaku pengelola bandara.

BACA JUGA: Angkasa Pura Airports Incar Laba Bersih Rp 2 Triliun

Bandara I Gusti Ngurah Rai mencatat rata-rata pertumbuhan penumpang 11 persen setiap tahunnya sejak 2015 hingga 2018.

Tahun 2018 kemarin, Bandara I Gusti Ngurah Rai melayani 23,7 juta penumpang atau naik 13 persen jika dibandingkan tahun 2017 yang mencapai 21 juta orang. Rata-rata pergerakan penumpang per hari di bandara itu sekitar 65 ribu atau per bulan mencapai 2 juta orang.

Dengan data tersebut, pengelola bandara memprediksi jumlah penumpang maksimal yang bisa dilayani mencapai 37 juta orang tahun 2026. Sedangkan pada tahun 2023 mendatang harus ada bandara baru yang saat ini sedang direncanakan di Kabupaten Buleleng, Bali. (ant)