
Reporter
Rochman AriefSelasa, 8 Januari 2019 - 05:48
Editor
Rochman Arief
Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Jakarta – Bursa Efek Indonesia (BEI) meresmikan pencatatan saham perdana PT Sentra Food Indonesia Tbk sebagai perusahaan pertama yang melantai di bursa tahun ini.
“Dengan tercatatnya saham Sentra Food Indonesia Tbk dengan kode FOOD, maka jumlah perusahaan di BEI mencapai 620 emiten," ujar Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi dalam sambutan pencatatan saham perdana emiten berkode FOOD itu, Selasa 8 Januari 2019.
Setelah resmi sahamnya tercatat di BEI, ia menekankan agar perseroan menjaga ekspektasi investor melalui peningkatan kinerja.
“Saat ini perseroan sudah berada dalam arena publik yang diawasi oleh regulator pasar modal, jaga ekspektasi investor dengan meningkatkan pertumbuhan di masa mendatang,” katanya.
BACA JUGA: BEI Buka Peluang UMKM Masuk Lantai Bursa
Ia menambahkan untuk menjaga ekspektasi itu, perseroan dituntut untuk lebih meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance/GCG). “Penerapan GCG sangat penting yang diharapkan mampu menarik investor,” ucapnya.
PT Sentra Food Tbk (FOOD) bergerak pada bidang pengolahan makanan dan minuman melalui anak perusahaan pada sektor Consumer Goods Industry (industri pengolahan makanan).
Perseroan melepas 150 juta lembar saham atau setara dengan 33,33 persen seharga Rp 135 per lembar saham. Dengan demikian PT Sentra Food Indonesia Tbk mengincar dana sebesar Rp 20,25 miliar.
BACA JUGA: BEI Resmikan Pencatatan Saham Perdana Superkrane
Sementara itu, Presiden Director Agustus Sani Nugroho memaparkan dana IPO ini rencananya akan digunakan untuk meningkatkan setoran modal ke anak perusahaan, yaitu PT Kemang Food Industries (Kemfood).
“Seluruh dana hasil setoran itu akan digunakan Kemfood untuk modal kerja seperti membeli bahan baku dan bahan bahan pembantu untuk kegiatan operasional perusahaan," kata Agustus Sani Nugroho.
Pada perdagangan hari perdana, saham FOOD langsung melesat atau bergerak naik hingga 68,89 persen dari harga pembukaan Rp 135 per lembar, menjadi Rp 228 per lembar saham. (ant)