Senin, 07 January 2019 09:55 UTC
Ilustrasi rujak ulek. Foto: Ist
JATIMNET.COM, Surabaya – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Surabaya akan menyelenggarakan festival rujak ulek untuk memperingati hari jadi Kota Surabaya. Festival ini akan digelar pada Maret 2019.
Kepala Disbudpar Surabaya Antiek Sugiharti mengatakan, untuk tahun ini mengangkat tema Puspawarni Indonesia dengan konsep keanekaragaman budaya di Indonesia khususnya budaya dan sejarah di Kota Surabaya.
Untuk menunjangnya, Disbudpar berusaha menyelesaikan proyek pembangunan wisata kota lama yang berada di kawasan Jalan Panggung, Jalan Karet, dan Kembang Jepun di wilayah Surabaya Utara.
"Saat ini masih 80 persen proses pengecatan di Jalan Panggung. Setelah ini akan kami genjot pengerjaannya di Kembang Jepun. Agar festival nanti lebih terasa nuansa kota lamanya," tambahnya.
BACA JUGA: Begini Ide Ampel Surabaya Jadi Objek Wisata Berkelas Dunia
Di antara ketiga kawasan di atas, kawasan wisata yang ditargetkan rampung terlebih dulu sebelum Maret adalah Kembang Jepun, karena agenda akan diselenggarakan di wilayah tersebut. Antiek berharap agar pengecatan dengan konsep warna-warni di kawasan tersebut dapat menunjang tema yang diangkat.
"Nah, jika sebelum Maret tiga kawasan tersebut selesai, kami akan merambah ke wilayah Peneleh dan Jalan Veteran," kata Antiek.
Menurutnya, akan lebih menarik jika semua kawasan yang menjadi sorotan Disbudpar rampung sebelum kegiatan festival rujek ulek ini berlangsung. Karena dua kawasan tersebut mempunyai nilai sejarah yang cukup banyak dan beragam.
Antiek menargetkan dalam peserta yang berpartisipasi dalam festival pada tahun ini mencapai 1.600 orang. Dalam festival ini juga akan ada penilaian rekor muri rujak ulek. Kriteria yang akan dinilai meliputi rasa rujak, kreativitas peserta, dan besar cobek yang digunakan. Selain itu, akan ada rangkaian acara seperti pemilihan duta wisata dan jelajah kota lama.