Selasa, 04 December 2018 08:40 UTC

Ilustrasi.
JATIMNET.COM, Surabaya - Takmir Masjid Ampel memiliki gagasan untuk menjadikan kawasan Sunan Ampel sebagai objek wisata berkelas dunia. Gagasan tersebut disampaikan Wahyudi Husain, salah satu perwakilan Takmir Masjid Ampel ketika mengajukan pembenahan kawasan Sunan Ampel kepada Pemerintah Kota Surabaya.
Penataan kawasan Sunan Ampel Surabaya ini diharapkan mampu membantu meningkatkan perekonomian Kota Surabaya. Objek Wisata Sunan Ampel memiliki potensi kuat karena keberadaan latar belakang sejarah dan budayanya. "Saya merasa kawasan Sunan Ampel Surabaya bisa seperti Arab Street di Singapura, Grand Bazar di Istambul, Malaka di Malaysia," katanya.
Husain mengatakan beberapa ikon di Singapura, Istambul dan Malaysia, secara potensi juga dimiliki kawasan Sunan Ampel Surabaya. "Tetapi pastinya harus ada pembenahan agar menarik wisatawan," kata Husain saat diwawancarai di Gedung DPRD Lt. 2, 3 Desember 2018.
BACA JUGA: Taman Surya Surabaya Gelar Festival Nusantara Bonsai
Husain mengatakan penataan kawasan Ampel akan membantu perekonomian masyarakat setempat. Berkembangnya kawasan wisata religi di Ampel akan menambah minat wisatawan untuk berkunjung, sehingga peluang usaha akan lebih besar. Upaya yang harus dilakukan meliputi pembenahan kawasan kumuh, pembangunan kawasan parkir yang memadai, serta masih banyak lagi.
"Untuk lebih detail bagaimana penataan kawasan wisata religi Ampel, saya serahkan pada Bappeko yang memiliki wewenang. Yang penting dari kami (masyarakat Ampel), tata ulang kawasan tidak menghilangkan budaya dan sejarah yang ada di Sunan Ampel Surabaya," pungkasnya.
Husain juga mengatakan perlunya peraturan daerah untuk kawasan ampel agar lebih tertata dan berkembang. Keberadaan UPTD selama ini kurang berpengaruh karena hanya menata toilet dan parkir.
Pengajuan tersebut akan ditindaklanjuti oleh Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya (Bappeko) dan Komisi C untuk membuatkan desain awal penataan kawasan Sunan Ampel Surabaya.
Ketua Komisi C Syaifuddin Zuhri mengatakan, anggaran untuk penataan kawasan wisata religi Sunan ampel akan ditentukan setelah ada desain penataan kawasan. "Bappeko akan menggali potensi sejarah dan budaya pada objek wisata Sunan Ampel. Kalau perlu melakukan observasi bagaimana budaya dan sejarah Sunan Ampel yang dahulu," kata Syaifuddin.
