Rabu, 26 December 2018 12:48 UTC
Proses perbaikan Jalan Gubeng Surabaya pasca ambles. Foto: Dok.
JATIMNET.COM, Surabaya - Pemerintah Kota Surabaya menunda pembukaan Jalan Raya Gubeng pada Rabu 26 Desember 2018 sore.
"Karena semalam hujan, hasil lapis resap pengikat tidak kering secara maksimal,” kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, Rabu 26 Desember 2018 siang.
Lapis resap pengikat (prime coat) dikenal juga sebagai proses pelapisan jalan dengan aspal cair sebelum proses pengaspalan. Gara-gara hujan itu, menurut Risma, proses prime coat harus diulang pada Rabu siang. “Agar bisa maksimal ketika pengaspalan,” katanya.
Setidaknya butuh waktu 7-8 jam untuk mengaspal jalan setelah proses lapis resap pengikat berlangsung. Proses pengaspalan yang semula dijadwalkan berlangsung 13.00 WIB pun ditunda hingga pukul 20.00 WIB.
BACA JUGA: Risma Upayakan Pembukaan Ruas Timur Jalan Gubeng Sore Ini
Ia mengatakan berupaya agar Jalan Gubeng bisa beroperasi pada Kamis 27 Desember 2018. Tapi sebelum resmi dibuka, uji coba akan kembali dilakukan.
Menurut Risma, tim dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya telah menguji coba pada Rabu pagi. Hasilnya, dua lajur di sisi timur Jalan Gubeng sudah bisa digunakan. “Besok pagi akan dilakukan uji coba kembali setelah pengaspalan nanti malam," katanya.
BACA JUGA: Risma Dipapah Hadiri Rapat Koordinasi Jalan Gubeng Ambles
Sedangkan ruas jalan di sisi barat, proses pengaspalannya belum bisa dilakukan karena kondisi tanah belum kering dan masih berair. Risma menargetkan proses perbaikan sisi itu rampung tiga hari mendatang. "Sore ini akan kami panggil pihak ITS untuk melakukan tes lagi," katanya.
Ia mengatakan pembiayaan perbaikan jalan di ruas bagian timur ditanggung langsung oleh PT Nusa Konstruksi Enjiniring. Dana pemerintah yang terpakai pun, semisal untuk belanja material, bahan bakar, hingga uang jasa tukang, akan diganti perusahaan itu.
"Pemkot hanya menanggung biaya pengaspalan di luar sisi jalan ambles yang kerusakannya disebabkan alat berat saat proses recovery," ujarnya.
