Logo

Osaka Perkasa di Australia Terbuka

Reporter:

Sabtu, 26 January 2019 12:42 UTC

Osaka Perkasa di Australia Terbuka

Naomi Osaka memamerkan trofi pertamanya di Australia Terbuka 2019 usai mengalahkan Petra Kvitova, Sabtu 26 Januari 2019. Foto: Dailymail/ Reuters

JATIMNET.COM, Melbourne – Naomi Osaka menjadi petenis asal Jepang pertama yang berhasil mengangkat trofi Australia Terbuka. itu dia lakukan setelah mengalahkan Petra Kvitova di final dengan kedudukan 7-6 (2, 5-7, dan 6-4 dalam tempo dua jam 27 menit, di Rod Laver Arena, Sabtu 26 Januari 2019.

Gelar Grand Slam tersebut merupakan yang kedua direbut Osaka setelah Amerika Serikat (AS) Terbuka 2018 silam. Capaian tersebut telah menyejajarkannya dengan Serena Williams dan Kim Clijsters yang merebut dua gelar Grand Slam secara beruntun.

Tidak hanya merebut gelar. Osaka dinobatkan sebagai petenis peringkat satu dunia menggusur Simona Halep. Petenis asal Rumania itu gagal melaju ke babak keempat Australia Terbuka, setelah dihentikan Serena Williams.

BACA JUGA: Australia Terbuka Temukan Dua Petenis Teratas

Osaka yang berdarah Jepang-Haiti itu menjadi petenis Asia pertama yang menduduki peringkat satu dunia, baik kategori perempuan maupun laki-laki.

Perjuangan Osaka untuk merebut gelar tidaklah mudah. Ditempatkan sebagai unggulan keempat membuatnya banyak tekanan. Hal itu dia rasakan pada set kedua. Setelah leading 5-4, Kvitova mampu menyusul dan berbalik unggul 5-7.

Namun di set ketiga, Osaka sepertinya tidak menemui kesulitan. Dia selalu unggul dalam perburuan poin. Sempat tertekan pada game kedelapan, namun petenis kelahiran 16 Oktober 1997 itu mampu menyudahi dengan kedudukan 6-4.

“Saya selalu ingin bermain bermain dengan Andau (Kvitova). Saya merasa terhormat bisa bermain di final Grand Slam. Anda benar-benar luar biasa,” puji Osaka dalam pidato sambutannya, seperti dikutip Dailymail, Sabtu 26 Januari 2019.

Osaka begitu tersanjung dan sangat menghormati lawannya. Dia juga memuji pendukungnya yang jauh-jauh datang dari Jepang.

“Saya tidak akan berhasil melewati minggu ini tanpa kalian. Di belakang setiap pemain tenis adalah tim dan saya sangat berterima kasih untuk kalian,” pungaksnya.

BACA JUGA: Australia Terbuka Menuju Final Ideal

Pada bagian lain, Kvitova tidak menduga bisa melangkah ke final Grand Slam untuk ketiga kalinya. Sebelumnya dia sudah merebut dua gelar di Wimbledon.

“Ini turnamen besar. Bagi saya adalah sebuah kehormatan besar untuk memegang piala yang indah ini. Tentu saja saya perlu berterima kasih kepada keluarga dan teman-teman saya di rumah. Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang memungkinkan ini terjadi,” ucapnya.

Kvitova pantas bersukur. Sebab dia selamat dari sebuah serangan pria bersenjata di rumahnya pada 2016. Hal itu membuatnya ketakutan untuk tampil di setiap turnamen.