Jumat, 24 June 2022 01:00 UTC
Permintaan maaf. Pelaku minta maaf melalu video kepada masyarakat dan korban, berkaiatan perilakunya memalak wisatawan. Foto : Repro Video Petugas
JATIMNET.COM, Probolinggo - Setelah videonya viral di jejaring media sosial Tik Tok, oknum penyedia jasa ojek kuda yang diduga melakukan pemalakan terhadap seorang wisatawan Gunung Bromo hingga menimbulka kegaduhan, akhirnya meminta maaf secara terbuka ke masyarakat.
Permintaan maaf itupun, disampaikannya lewat sebuah video berdurasi sekitar 48 detik. Bersangkutan diketahui bernama Suyono (52), warga Dusun Cemara Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo.
Dalam video tersebut, Suyono menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia, khususnya kepada Aldi selaki pemilik akun Tik Tok @aldidutcho yang menjadi korban pemalakan.
"Selamat siang kepada seluruh rakyat Indonesia. Saya Pak Suyono, pemandu kuda di wisata Gunung Bromo. Meminta maaf atas viralnya video saya yang berbuat tidak semestinya. Sekali lagi saya meminta maaf yang sebesar besarnya khususnya kepada Bapak Aldi pemilik akun tiktok aldidutcho dan berjanji tidak mengulangi lagi," kata Suyono dalam video.
Baca Juga: Viral, Oknum Ojek Kuda Wisata Bromo Diduga Palak Wisatawan
Sementara Kapolres Probolinggo, AKBP Teuku Arsya Khadafi mengatakan, pasca viralnya oknum penyedia jasa kuda yang diduga melakukan pemalakan, pihaknya segera bertindak cepat, dengan berkoordinasi bersama TNI dan TNBTS, guna mengungkap identitas pelaku.
Menurut Arsya, langkah cepat pihak kepolisian dilakukan, guna mewujudkan sikap humanis dan menjaga kearifan budaya lokal. Serta memberikan sanksi, sebagai efek jera kepada pelaku.
"Dengan adanya permintaan maaf itu, diharapkan SY menyadari dan jera, dengan apa yang dilakukannya. Itu karena, perilakunya tak hanya menyakiti perasaan wisatawan dan masyarakat luas, namun juga bisa melanggar hukum," terang Arsya, Kamis 23 Juni 2022.
Arsya menambahkan, permintaan maaf oleh SY dengan mengakui kesalahan dan berjanji tidak mengulangi lagi, adalah sebagai bentuk hukuman efek jera yang mengedepankan kondusifitas dan edukasi.
Baca Juga: Pencuri Ponsel di Probolinggo Terekam CCTV, Polisi: Belum Ada Laporan
“Mengingat masih ada itikad baik pelaku, maka bersangkutan diberikan restoratif justice. Apalagi sektor pariwisata Gunung Bromo saat ini, mulai bangkit semenjak Pandemi Covid-19," Arsya memungkasi.
Diberitakan sebelumnya, aksi diduga pemalakan terjadi di areal obyek wisata Gunung Bromo, dimana korbannya merupakan salah seorang wisatawan lokal, sedangkan pelakunya adalah salah seorang oknum penyedia jasa ojek kuda.
Aksi pemalakan itupun viral di media sosial, setelah korban mengunggah video kronologi pemalakan di jejaring media sosial Tik Tok lewat akun bernama @aldidutcho.
Nampak dalam rekaman gambar berdurasi sekitar 31 detik itu, korban tengah merekam gambar seorang penyedia jasa ojek kuda dari belakang. Aksi tersebut, lantas diketahui penyedia jasa ojek kuda. Tanpa alasan yang jelas, bersangkutan lantas meminta uang kepada korban. "Duite sek mas, uangnya. Uangnya, uangnya mana ?," ujar oknum jasa ojek kuda.
"Oh harus gitu ya, oh gak beloh, yaudah hapus-hapus" tanya korban.
"Uangnya mana Rp 50 ribu ?,"oknum jasa ojek kuda.
" Loh kok bis gitu?,"tanya lagi korban.
"Loh sampean nyoting gak bilang-bilang ngambil dari belakang, uangnya mana ?, mana uangnya ? Walaupun dihapus mana uangnya ?,"paksa oknum jasa ojek kuda.
Video diduga aksi pemalakan yang diunggah pada Senin 20 Juni 2022 itupun viral, serta mengundang banyak komentar warganet. Dimana tak sedikit yang menyayangkan, terkait aksi diduga pemalakan di areal obyek wisata internasional tersebut.
