Jumat, 15 August 2025 10:20 UTC
Keceriaan warga Jombang usai nobar film Believe yang digelar Kodim 0814/Jombang, Jumat sore, 15 Agustus 2025. Foto: Pendim 0814/Jombang
JATIMNET.COM, Jombang – Ratusan warga memadati New Star Cineplex Jombang saat menyaksikan nobar film 'Believe, Takdir, Mimpi, dan Keberanian', yang digelar Kodim 0814/Jombang.
Film yang diadaptasi dari buku 'Believe Faith, Dream, and Courage' karya Jendral TNI ini ternyata sukses memikat penonton dengan kisah transformasi emosional seorang prajurit.
Fajar, 27 tahun, salah satu penonton, terharu menyaksikan perjalanan tokoh utama. Ini bukan cuma cerita tempur, tapi kisah pilu seorang prajurit.
"Adegan Agus mengenang ayahnya yang gugur di Operasi Seroja 1975 mengingatkan kita tentang arti pengorbanan sebenarnya," ucap Fajar kepada awak media sesuai menonton film, Jumat sore, 15 Agustus 2025.
BACA: Upacara HUT RI, Warga dan Perhutani Protes Kerusakan Lingkungan Proyek Tol Probowangi
Film ini mengisahkan Agus seorang remaja pemberontak yang kehilangan ayahnya yang akhirnya bertransformasi menjadi prajurit tangguh melalui perjuangan melawan luka batin dan stigma masa lalu.
"Scene dimana Agus menghadapi cemoohan rekan-rekannya sangat menyentuh. Perjuangan terberat justru melawan trauma diri sendiri," kata Ulum, penonton asal Kecamatan Jombang.
Sementara itu, Danramil 0814/07 Kabuh Lettu (Inf) Sutrisno melalui Serka Bianto Babinsa Desa Sumberaji ikut hadir menonton film ini. Film ini tidak hanya menjadi hiburan, melainkan juga pengalaman emosional yang mendalam bagi seorang prajurit membela negaranya.
“Kami ingin warga, terutama anak-anak muda, bisa melihat sisi lain dari seorang prajurit. Mereka bukan hanya sosok di balik senjata, tapi manusia dengan hati, luka, dan impian.
BACA: Lewat Porseni, Lapas Mojokerto Mulai Merayakan HUT ke-80 Kemerdekaan RI
Film ini juga memiliki tujuan misi berisiko tinggi dan kita diajak merenung bahwa kepemimpinan sejati lahir dari tanggung jawab, bukan pangkat," katanya.
Babin Desa Sumberaji sebagai perwakilan Kodim 0814 Jombang juga mengharapkan bagi para pemuda bisa melihat sisi manusiawi prajurit, bahkan di kilas balik seragam, ada kisah pribadi tentang kehilangan, rekonsiliasi, dan tekad membangun negeri.
"Film ini adalah medium efektif menanamkan nilai kebangsaan dan ketangguhan mental. Melalui nonton bareng ini, berpesan pada cerita masa lalu membentuk kita, tapi tak harus membatasi masa depan," katanya.