Minggu, 09 March 2025 09:00 UTC
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari memberikan dana hibah dalam kegiatan Safari Ramadan di Masjid Al Anwar, Kelurahan Kranggan, Kec. Kranggan, Kota Mojokerto, Minggu, 9 Maret 2025. Foto: Prokopim Pemkot Mojokerto
JATIMNET.COM, Mojokerto – Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyempatkan waktunya untuk mentasyarufkan dana hibah untuk masjid dan musala dalam kegiatan Safari Ramadan di Masjid Al Anwar, Kelurahan Kranggan, Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto.
Menurut Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto, bahwa tahun 2025 anggaran dana hibah memang tidak sebesar tahun-tahun sebelumnya. Hal tersebut dikarenakan pemerintah lebih fokus pada pembangunan untuk bidang kesehatan dan pendidikan.
"Secara total jumlah nominalnya memang jauh berkurang dibandingkan dengan anggaran hibah sebelumnya. Dikarenakan memang dari pemerintah pusat mengharuskan kami untuk melakukan efisiensi terhadap anggaran," kata Ning Ita, Minggu, 9 Maret 2025.
Ia menyampaikan dilakukan efisiensi karena ada hal-hal mendasar yang menjadi prioritas Presiden Prabowo, yakni berfokus pada bidang pendidikan dan kesehatan.
BACA: Pemkot Mojokerto Salurkan Dana Hibah Rp9,65 milliar untuk 139 Lembaga
"Di bidang pendidikan ada program namanya MBG, makan bergizi gratis yang diberikan kepada anak-anak sekolah mulai dari usia TK sampai dengan SMA, yang kalau dilakukan dalam waktu setahun penuh membutuhkan anggaran yang sangat fantastis. Secara nasional angkanya tembus ratusan triliun," katanya.
Ning Ita menjelaskan program prioritas yang lain adalah dalam bidang kesehatan, yaitu untuk pengobatan gratis. Karena tidak semua daerah, masyarakatnya mendapatkan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) secara menyeluruh, apalagi sudah meraih predikat UHC seperti Kota Mojokerto.
"Daerah-daerah lain di pelosok Indonesia masih banyak yang belum karena itu anggaran pemerintah difokuskan seluruh warga Indonesia tidak terkecuali harus mendapatkan jaminan kesehatan nasional atau berobat gratis. Nah, ini kan juga butuh anggaran yang sangat fantastis seluruh masyarakatnya 280 juta warga Indonesia semuanya harus dijamin pelayanan kesehatan gratis," kata perempuan yang kembali memimpin Kota Mojokerto di periode kedua ini.
BACA: Pemkot Mojokerto Gelontor Dana Hibah Sebesar Rp 6 Miliar
Dengan besarnya anggaran yang dibutuhkan oleh pemerintah dalam menyukseskan program pendidikan dan kesehatan untuk menuju Indonesia Emas, Ning Ita meminta agar masyarakat menjadi maklum jika dana hibah tidak sebesar tahun sebelumnya.
"Mohon dipahami dan dimaklumi, namun kami pastikan bahwa pemerintah masih hadir di dalam kebutuhan masyarakat terkait dengan bidang keagamaan. Itulah kenapa masih ada dana hibah yang diberikan untuk tempat-tempat ibadah dalam rangka mendukung pelaksanaan kegiatan peribadatan khususnya untuk umat muslim dan umat beragama lainnya," katanya.
Pada tahun 2025 ini, Pemerintah Kota Mojokerto telah menyiapkan anggaran hibah sebesar lebih dari Rp5 miliar yang diperuntukkan bagi 99 lembaga keagamaan baik itu masjid dan musala, gereja, majelis taklim, dan pondok pesantren.