JATIMNET.COM, Mojokerto – Pemerintah Kota Mojokerto mengucurkan dana hibah dari APBD 2024 sebesar Rp9,65 miliar. Dana tersebut disalurkan ke 139 kelompok atau lembaga se-Kota Mojokerto.

Pj Wali Kota Mojokerto Mohamad Ali Kuncoro saat penyerahan dana hibah di Ruang Sabha Mandala Madya Balai Kota Mojokerto menjelaskan dana hibah tersebut akan dibagikan kepada beberapa lembaga.

"Dari 139 lembaga, yang Pokir 94 dengan total nilai Rp3,2 miliar dan Non-Pokir Rp6,4 miliar," katanya, Kamis, 15 Februari 2024.

Pokir singkatan dari Pokok Pikiran atau kelompok yang ditampung dari pokok pikiran atau serap aspirasi DPRD di masyarakat.

BACA: Pemkot Mojokerto Gelontor Dana Hibah Sebesar Rp 6 Miliar

Ia juga berpesan agar lembaga penerima dana hibah bisa memanfaatkannya sebaik mungkin dan dipertanggungjawabkan sesuai ketentuan yang ada.

"Kami hanya menyalurkan. Kalau ada yang berusaha motong-motong tolong laporkan kepada saya, itu hak Panjenengan semua. Sekali lagi, jangan mau dipotong-potong," kata sosok yang akrab disapa Mas Pj ini.

Sebagai informasi, di antara lembaga penerima hibah tersbut terdapat yayasan pendidikan dan tempat ibadah. Jumlah lembaga penerima tahun ini lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Di tahun 2023 terdapat 113 lembaga, sementara tahun 2022 hanya 79 lembaga.

BACA: Safari Ramadan, Ning Ita Serahkan Dana Hibah APBD dan Bagi Paket Parcet Lebaran untuk Guru TPQ

Sedangkan total pengajuan yang masuk melalui Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (SIPD) ada 491 lembaga yang terdiri dari hasil pokir 433 lembaga dan selain pokir 58 lembaga dengan total Rp60 miliar. 

"Bukan berarti Pemkot tidak ingin memberikan bantuan hibah sebanyak-banyaknya. Tapi memang kondisi postur APBD kita secara makro sudah ada pengalokasiannya masing-masing, termasuk untuk bidang pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur," kata Mas Pj.