Senin, 18 November 2019 11:18 UTC
Sejumlah nelayan menyandarkan kapalnya di Pelabuhan Mayangan Probolinggo akibat kelangkaan solar yang terjadi beberapa pekan terakhir. Foto : Zulkiflie.
JATIMNET.COM, Probolinggo – Sejumlah nelayan di Kota Probolinggo memilih libur melaut dan menyandarkan kapalnya sementara waktu di Pelabuhan Tanjung Tembaga, Mayangan, Senin 18 November 2019.
Hal tersebut dilakukan lantaran sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak jenis solar di Kota Probolinggo. Informasi yang dihimpun Jatimnet.com, kelangkaan solar terjadi dalam sepekan terakhir.
“Lebih baik memperbaiki kapal dan jaring, hingga ketersediaan bahan bakar solar kembali normal,” kata salah satu nelayan asal Mayangan, Samsul saat dijumpai Jatimnet.com, Senin 18 November 2019.
Usman menambahkan, dia memilih istirahat lantaran sulitnya mendapatkan solar. Pasalnya dalam sekali melaut, kapalnya membutuhkan pasokan solar 500 sampai 1.000 liter solar.
BACA JUGA: Petik Laut, Nelayan Pantai Jolosutro Blitar Larung Sesaji Hasil Bumi
“Jika tetap memaksa melaut dengan pasokan solar yang pas-pasan, takutnya malah mogok di tengah lautan,” Ungkap Samsul.
Samsul menjelaskan, dirinya telah berusaha mencari solar hingga ke luar kota agar bisa kembali melaut. Namun upaya tersebut kerap terbentur dengan pembatasan pembelian soarl. Menurutnya, jatah pembelian solar maksimal 10 liter.
Sementara itu, Ketua Paguyuban Nelayan Probolinggo Zainul Fathoni membenarkan sulitnya mendapat pasokan solar. Menurutnya dampak kelangkaan solar menyebabkan setengah jumlah kapal sandar di Pelabuhan Mayangan.
BACA JUGA: Pamit Cari Nafkah, Nelayan Situbondo Pulang Jadi Jenazah
Fathoni khawatir sedikitnya nelayan yang melaut berdampak pada ketersediaan ikan di pasaran. Dia khawatir harga ikan akan semakin melambung lantaran minimnya ketersediaan.
“Kami berharap ketersediaan solar kembali normal, takutnya merembet ketersediaan ikan di pasar menjadi sedikit,” terangnya. Selain itu, dia berharap pemerintah daerah bisa memberikan solusi agar nelayan tidak kesulitan saat melaut.
Sebagai informasi, jumlah nelayan di Probolinggo saat ini mencapai empat ribu yang meliputi 1.410 nelayan kapal kecil dan 400 nelayan kapal besar