Logo

Nelayan Banyuwangi Tanam Ratusan Rumpon

Reporter:

Jumat, 05 October 2018 08:25 UTC

Nelayan Banyuwangi Tanam Ratusan Rumpon

Ilustrasi rumpon. Ilustrator: Gilas Audi.

JATIMNET.COM, Banyuwangi – Sejumlah nelayan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Bersama (KUB) Nelayan Wira Laut, Banyuwangi menenggelamkan ratusan rumpon sebagai langkah konservasi biota laut.

BACA JUGA : ADA NUANSA BEDA DALAM JAZZ GUNUNG BANYUWANGI 2018

Rumpon-rumpon atau yang bisa juga disebut apartemen ikan itu ditenggelamkan secara tradisional oleh para nelayan yang memiliki keahlian menyelam di Perairan Pantai Bulusan, Banyuwangi, Jumat 5 Oktober 2018.

“Penenggelaman apartemen ini dilakukan sebagai upaya konservasi biota laut, dan juga diproyeksikan sebagai wisata bahari,” kata Kepala Dinas Perikanan Banyuwangi Hary Cahyo Purnomo, seperti dikutip Antara.

BACA JUGA : BANDARA BANYUWANGI MULAI DIDARATI PESAWAT AIRBUS KOMERSIAL

Hary mengatakan kegiatan itu melibatkan kelompok nelayan, agar memiliki rasa tanggung jawab menjaga ekosistem laut. Sebab dengan kehadiran ikan-ikan di kawasan rumpon memudakan nelayan menangkap ikan.

“Keterlibatan nelayan akan turut menjaga kelestarian lautnya. Karena konservasi ini manfaatnya untuk para nelayan juga,” kata Hary.

Pantai Bulusan selama ini telah dijadikan kawasan konservasi, dan diharapkan bisa berkembang seperti pantai Bangsring Underwater Banyuwangi. Di pantai Bangsring selain menjadi kawasan konservasi biota laut juga menjadi kawasan wisata bahari hingga meraih penghargaan Kalpataru.

BACA JUGA : RELASI KA WIJAYAKUSUMA DIPERPANJANG HINGGA BANYUWANGI

Sejumlah nelayan sebelumnya sudah melakukan kegiatan serupa dengan menenggelamkan rumpon di sejumlah pantai lain, yang bekerja sama dengan Dinas Kelautan dan Perikan Provinsi Jatim.

Sementara itu, Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya Ikan, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur Awalrush Andira Rendy mengatakan penanaman rumpon tersebut memiliki banyak efek domino.

“Penanaman apartemen ikan ini ditanam di pantai yang berpasir atau kalau di daratan disebut tandus,” katanya.

Dengan adanya rumpon ini bisa dijadikan wisata bahari sekaligus menumbuhkan mata rantai ekosistem ikan. Ikan-ikan yang sebelumnya hilang bisa kembali datang ke apartemen ikan untuk berkembang biak.

“Biasanya ikan-ikan ini berada lima mil dari bibir pantai. Kini mereka kembali, yang jaraknya sekitar tiga mil dari bibir pantai,” kata Rendy.